Masa depan kesenian tradisional yaitu wayang kulit di Kabupaten Batang tampaknya akan cerah. Sejumlah dalang cilik asal Kabupaten Batang konsisten bermunculan.
- Mempertahankan Kebudayaan Kekuatan Sebuah Negara
- Meriah! Kirab Toa Pe Kong Slawi Dihadiri Ribuan Warga
- Gelar TCF, Dinas Pariwisata Demak Dongkrak Ekonomi Industri Kecil
Baca Juga
Satu diantaranya adalah siswa SD N Beji 3 Tulis, Elginara Sidqi yang baru berumur 11 tahun. Putra dari pasangan Ratri Margayani (46) dan Riski Firmansyah (42) itu sudah mulai rutin tampil di beberapa event.
"Pengen main pas lihat mas Huda (dalang cilik lain yang sudah menginjak usia SMP) tampil," katanya pada RMOL Jateng, Sabtu (23/12).
Lalu, pada suatu saat, Elginara diminta gurunya ikut lomba macapat. Saat itu, ia pun ikut satu sanggar yang diasuh pak Uut. Di situ ternyata ada juga pelatihan mendalang.
Elgi mengatakan sejak pertama kali belajar wayang suka dengan karakter Wrekudara. Karakter itulah yang kerap dimainkannya.
Sejak bergelut dengan wayang, bukan berarti anak semata wayang dari pasangan PNS Pemkab Batang itu jauh dari media sosial atau smartphone. Ia tetap senang membuka medsos, tiktok dan sebagainya.
"Ya masih suka lihat, tapi lihat dalang-dalang gitu, buat belajar," tuturnya
Bagi Elgi, wayang kulit bukan hanya sekadar hobi. Ia ingin melakoni perannya menjadi dalang hingga tua. Elgi pun ingin membanggakan orangtuanya.
"Kalau sudah besar, saya ingin tetap jadi dalang, tapi kalau sudah besar nanti ingin jadi pengusaha. Punya usaha sendiri. Jadi saya tetap bisa ndalang," katanya.
Ibu Elfi, Ratri Margayani (46) mengakui tidak menyangka bahwa anaknya bisa menjadi dalang. Sebab, tidak ada dalam sejarah keluarganya maupun suaminya, punya darah dalang atau seniman.
Ketertarikan anaknya menjadi dalang itu mulai September 2022 lalu, setahun sejak itu, profesi dalang cilik dilakoni anaknya. Sudah lima kali anaknya tampil.
"Saya sebagai orangtua hanya ngikut langkah anak apalagi saat dia serius ingin sekolah dalang. Jujur, saya terharu, ternyata anak saya bisa. Saya tidak menyangka, " cerita Ratri sembari mengusap air matanya.
Ia bersyukur anaknya sudah punya tujuan sejak masa kecil. Ketika anak-anak sudah punya hal yang disuka, anak-anak jadi terarah.
Bagi Ratri kegiatan anaknya Sangat positif. Seluruh keluarga besarnya sangat mendukung.
- Alfamart Bantu Kebutuhan Pokok ke BPBD Batang untuk Korban Gempa
- Bea Cukai Tegal Sita 8,8 Juta Batang Rokok Ilegal, Minta Warga Bandar Waspada
- Kapolda Jateng Reuni Di Batang Lewat Trabas Kamtibmas