Medali emas pertama di cabang olahraga para renang pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 diraih atlet asal Atlet asal Kalimantan Barat, Erlansyah.
- Atlet PEPARNAS Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
- FIFA Bakal Cek Lagi Kondisi Stadion Manahan
- Pelepasan Atlet Porprov Jateng 2023, Walikota Semarang : Gas Pol Rem Blong, Kami Siapkan Bonus
Baca Juga
Erlansyah berhasil mengungguli tiga pesaingnya yakni atlet asal Kalimantan Selatan, Ansari dengan catatan waktu 6 menit 06,26 detik pada nomor 400 meter gaya bebas putra klasifikasi S8.
Ini merupakan kesuksesan Erlansyah di jelang masa penutupnya sebagai seorang atlet para renang. Faktor usia yang sudah menyentuh 44 tahun menjadi alasan kuat Erlansyah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet para renang.
"Alhamdulilah saya senang sekali. Saya memang mengincar target medali emas di nomer 400 meter ini, sudah sesuai target. Meski sempat deg-degan juga rasanya," jelas Erlansyah, Senin (7/10).
Erlansyah yang saat ini berusia 44 tahun sebut awal karirnya sebagai atlet para renang berawal dari ajakan teman untuk ikut olahraga renang pada tahun 2004 lalu. Dirinnya memang memiliki pengalaman dalam dunia renang lantaran pernah menjadi nelayan di kampung halamannya.
"Berbagai berbagai pelatihan dan mengikuti banyakpertandingan, akhirnya berhasil masuk dalam daftar atlet PEPARNAS XVII," ujarnya.
"Saya dulu awalnya seorang nelayan, lalu sempat buka usaha tambal ban, dan jadi penjual bunga. Lalu ada kawan mengajak ikut olahraga renang, karena memang saya mantan pelaut dan bisa berenang, itu sekitar tahun 2004, dan akhirnya masuk tahun ini," lanjutnya.
Dalam even ini dirinya tetap berupaya maksimal untuk meraih medali di dua nomer lain yang ia ikuti. Yaitu 100 meter gaya bebas bebas putra S8 dan 100 gaya punggung putra S8.
"Saya ikut tiga nomer yaitu 400 meter, 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung. Saya akan berusaha. Sebelum ini saya sudah latihan rutin selama tiga bulan," pungkasnya.
- Kurniadi Terpilih Lagi, Taekwondo di Karanganyar Akan Lebih Intensif
- Rangsangan Bonus Bukan Jaminan Ciptakan Atlet Berprestasi
- Lomba Dayung, Upaya Lahirkan Atlet Kabupaten Batang