Erick Thohir Bakal Aktifkan Gedung BUMN di Kota Lama Guna Tarik Wisatawan

Menteri BUMN Erick Thohir bersama PLT Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu/RMOLJateng
Menteri BUMN Erick Thohir bersama PLT Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu/RMOLJateng

Menteri BUMN, Erick Thohir mengunjungi Kota Semarang, khususnya Kota Lama untuk menyaksikan pertunjukan video mapping di bekas gedung Jiwasraya atau tepat di seberang Gereja Blenduk, Sabtu (21/1/2023) malam.


Indonesian Journey atau In Journey memang tengah menggelar acara Festival Jalanan Kota Lama yang bertujuan untuk menggugah pariwisata Kota Semarang melalui Kota Lama. 

Dalam festival tersebut juga dipenuhi jajaran stand UMKM hingga pertunjukan jalanan sepeti badut, musik hingga barongsai karena bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.

Sebelum menyaksikan video mapping, Erick Thohir yang didampingi oleh Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu atau yang akrab di sapa Ita, disuguhkan dengan sport dance yang dibawakan oleh murid SMPN 1 Ciawi yang videonya viral di media sosial yakni Devina Anindita dan Keysha Aditia Putra Winardi. 

Pertunjukkan utama yakni menyaksikan video mapping dimulai dan mengundang decak kagum pengujung yang malam ini memadati kawasan Kota Lama. Pasalnya pertunjukkan video mapping ini baru pertama kali diadakan di Kota Lama.

Gedung yang dijadikan obyek video mapping adalah gedung milik BUMN. Gedung tersebut nampak berwarna warni membentuk beberapa efek pada gedung seperti rontok, pecah bahkan berkelas kelip diaekitar jendela.

Erick menyampaikan di Kota Lama sendiri ada sekitar 80 persen yang gedungnya adalah milik BUMN. Gedung-gedung tersebut sudah dimanfaatkan seperti yang terbaru adalah gedung Borsumij yang saat ini dijadikan resto, bahkan gedung Jiwasraya ini nantinya akan dijadikan hotel.

"Kita ingin memastikan tadi bahwa jangan sampai BUMN punya aset tapi asetnya tidak diaktifkan, saya melihat Kota Lama Semarang ini mungkin 80 persen itu gedung-gedungnya dimiliki BUMN, nah daripada  aset ini diam, justru kita harus kembangkan supaya wilayah yang punya sejarah ini untuk geberasi muda kita bisa belajar," ucap Erick.

Erick mengatakan dengan semakin banyak gedung milik BUMN yang dimanfaatkan terutama di kawasan Kota Lama maka diharapkan bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk terus datang berkunjung ke Kota Lama.

"Kita bangun tempat-tempat sejarah dan kita dorong wisata lokal sekaligus membuka UMKM, pembukaan lapangan kerja. Nanti tempat ini kalau bisa pohon-pohonnya dikasih lampu jadi lebih menarik. Ini nanti Jiwasraya juga akan jadi hotel," bebernya. 

Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang menuturkan dengan kedatangan Menteri BUMN diharapkan bisa memaksimalkan potensi wisata yang ada di Kota Lama melalui gedung-gedung bersejarah milik BUMN.

"Gayung bersambut ada InJourney apalagi sekarang ada pak Erick hadir di sini ini jadi satu semangat destinasi yang sangat luar biasa," ujar Ita. 

Direktur Umum InJourney, Dony Oskaria mengatakan InJourney yang merupakan BIKN Holding Industri Pariwisata memang sengaja memilih Kota Lama untuk dikembangkan karena dinilai memiliki potensi yang luar biasa. Nantinya, lanjut Dony, aset-aset BUMN alm dikelola untuk bisa mendongkrak kunjungan wisata.

"InJourney akan melakukan koordinasi untuk optimalisasi pemanfaatan aset-aset BUMN Kota Lama Semarang sekaligus mengembangkannya untuk meningkatkan traffic kunjungan di sana. Nantinya pengembangan kawasan Kota Lama Semarang akan meliputi pembangunan pusat perbelanjaan, cafe, hotel, restoran dan lainnya yang terintegrasi sehingga menciptakan daya tarik bagi wisatawan," tutur Dony.