Festival Muria Jazz 2024 siap hadir menghibur masyarakat pecinta music jazz dalam rangkaian Hari Jadi Kudus ke 475. Yang mengasyikan, pertunjukan live music ini digelar di lereng Pegunungan Muria Kudus, Sabtu malam (28/9).
- Muria Jazz Festival Kudus Strategi Elegan Promosikan Wisata dan Kopi
- Pesona Desa Wisata Rahtawu Kudus, Wisatawan Dijamin Enggan Pulang
Baca Juga
Festival jazz yang mengusung tema “The Spirit of Muria” ini, dan siap memberikan nuansa baru bagi pencinta musik, serta mempromosikan keindahan alam Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kudus yang berada dikawasan Gunung Muria.
Gelar hiburan music yang diinisiasi Camat Dawe dan Dinas Perdagangan Kudus ini, digeber mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Muria Jazz mengusung musisi jazz dari Kudus, Pekalongan, Yogyakarta hingga Jepara.
Andi sang penggagas Festival Muria Jazz mengatakan, festival jazz kali ini tidak hanya sekadar panggung music saja. Namun menjadi simbol perpaduan antara keindahan alam, kreativitas, kebebasan dan harmoni.
“Filosofi yang diusung mencerminkan semangat jazz yang tumbuh dari kalangan bawah, bergerak dengan kreativitas untuk memberi dampak positif bagi masyarakat,” ucap Andi yang ditemui Jumat (27/9).
Dalam pelaksanaan Muria Jazz ini, warga Desa Ternadi turut dilibatkan melalui kolaborasi bazar UMKM. Yakni melalui expo kopi Robusta Muria dan hasil bumi unggulan desa setempat.
“Berbagai produk lokal seperti alpukat, jeruk pamelo, kopi khas Muria, dan jahe akan ditampilkan di Pasar Rakyat Wana Wisata Ternadi. Pun pengunjung berkesempatan menikmati kekayaan hasil bumi daerah setempat,” ujar Andi.
Andi memaparkan, Muria Jazz 2024 adalah salah satu proyek memperkenalkan Kopi Muria dan potensi wisata di Desa Ternadi. Pihaknya berharap acara itu bisa menjadi embrio bagi kegiatan Muria Jazz di tahun-tahun mendatang.
“Keindahan alam Desa Ternadi juga diharapkan dapat lebih dikenal melalui festival ini. Terkenal dengan panorama pegunungan, lembah berbatu, dan sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Dawe, Famny Dwi Arfana, mendukung penuh agenda Muria Jazz 2024. Kolaborasi antara Kudus Tobacco Legacy sebagai penyelenggara, pemerintah desa dan Karang Taruna Desa Ternadi, serta Dinas Perdagangan Kudus diharapkan menjadi pintu pengembangkan pariwisata di desa setempat.
Selain festival musik, Muria Jazz 2024 juga dimeriahkan diskusi mengupas potensi pariwisata Gunung Muria, budaya local serta sesi Coaching Clinic Jazz.
Seremonial pembukaan Muria Jazz 2024 ditandai pelepasan burung perkutut endemik Gunung Muria oleh Pj. Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie.
Mengusung konsep Jazz Camp, festival ini menawarkan pengalaman berkemah di Puncak Bukit Kakas. Para peserta dapat menikmati suasana pagi di ketinggian, sambil menyaksikan matahari terbit dan menyeruput hangatnya Kopi Muria yang khas.
Di lain pihak, Kepala Desa Ternadi, Erik mengaku bangga atas kehadiran Muria Jazz 2024 didesanya. Pihak Pemdes dan Karang Taruna Desa Ternadi bekerja sama dengan panitia memastikan acara ini berjalan sukses.
“Kami siap menampilkan produk-produk hasil bumi berkualitas desa kami, seperti kopi, alpukat, jahe, dan jeruk pamelo sebagai daya tarik bagi pengunjung,” terangnya.
Untuk diketahui, Festival Muria Jazz 2024 tak hanya menjadi ajang music saja. Namun juga wadah mempromosikan pariwisata dan kekayaan alam lokal, dengan harapan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat.
Muria Jazz 2024 adalah salah satu proyek memperkenalkan Kopi Muria dan potensi wisata di Desa Ternadi.
- Muria Jazz Festival Kudus Strategi Elegan Promosikan Wisata dan Kopi
- Pesona Desa Wisata Rahtawu Kudus, Wisatawan Dijamin Enggan Pulang