Fikes Unsoed Gelar Konferensi Tahunan Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto kembali menggelar seminar internasional (International Conference In Health Sciences / ICHS)”. Kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-4 dengan tema utama “Virtual Care and Remote Medicine : Reshaping Health Care in Response to the Covid-19 Pandemi”. Konferensi berlangsung selama dua hari (22-23 September 2021 secara virtual melalui Zoom Meeting.


Ketua panitia seminar Dadhang Wahyu Kurniawan M.Sc mengatakan, ICHS adalah konferensi tahunan yang mencakup pembaruan dan penelitian di bidang ilmu kesehatan termasuk keperawatan, farmasi, nutrisi, kesehatan masyarakat dan pendidikan jasmani. Konferensi ini bertujuan untuk mengkatalisasi pengetahuan dan pengalaman di antara ilmuwan, akademisi, dokter, mahasiswa, dan pembuat kebijakan. Juga menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.

“Harapannya dengan adanya sharing knowledge terkait dengan kondisi terkini riset di beberapa negara. Masa pandemi ini, kami mengundang para pembicara untuk memaparkan bagaimana kondisi, dan penanganan covid-19”, ungkap Wahyu, Kamis (23/9/2021).

Wahyu mengatakan, konferensi diikuti oleh dosen, mahasiswa, peneliti, dari sejumlah instansi seperti BKKBN, Balitbangkes, dan lainnya. Tercatat sejumlah 180 paper yang masuk, dan 773 peserta yang tergabung dalam zoom meeting. 

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama & Humas Dr. Ir V Prihananto M.Si mengatakan, di era society 5.0, lingkungan kerja diharapkan lebih menonjolkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, mengurangi upaya fisik, dan meningkatkan tugas sosial dan intelektual. Di masa pandemi covid-19, sebagian besar tempat kerja pada tahun 2020-2021 juga merasakan dampaknya. “Peningkatan teknologi terutama di bidang TIK telah membuat perawatan virtual dan telemedicine lebih mudah,” kata Prihananto.

Dikatakan Prihananto, sebagai institusi pendidikan tinggi, Unsoed bercita-cita untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan pengetahuan profesional yang signifikan, ide-ide inovatif, dan keterampilan yang sangat baik untuk merespon perubahan teknologi, ekonomi, dan masyarakat. Oleh karena itu, Universitas Jenderal Soedirman sangat intens mendukung komunitas ilmiah untuk memberikan solusi, termasuk dalam perawatan virtual dan pengobatan jarak jauh, dan aspek terkait menuju masyarakat cerdas 5.0.

“Kami berharap dalam forum ini akan muncul ide, perencanaan dan tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan selama dan setelah pandemic,” harap Prihananto.