Forkopimda se-Salatiga Didapuk sebagai Petugas Upacara di Hari Pahlawan

Ada yang unik dan menarik di peringatan Hari Pahlawan 10 November di Kota Salatiga yang berlangsung di Halaman Lapangan Pemkot Salatiga, Kamis (10/11). 


Terlihat, seluruh Forkopimda se-Salatiga didapuk sebagai petugas upacara. Tak hanya pejabat yang bertugas, terlihat pula sejumlah purnawirawan TNI Porli di Kota Salatiga tidak ingin ketinggalan. 

Meski telah lanjut usia, para Purnawirawan TNI Polri ini terlihat gagah dan semangat '45 terlibat di detik-detik Upacara Hari Pahlawan. 

Ada pun posisi petugas upacara diemban Forkopimda se-Salatiga dan Purnawirawan TNI Polri peringatan 10 November yang dilaksanakan di halaman Pemkot Salatiga adalah Inspektur Upacara Ketua DPC LVRI Kota Salatiga Soeparjo. 

Cadangan Inspektur Upacara wakil ketua DPC LVRI Kota Salatiga Junaedi, Ajudan Inspektur Upacara Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, cadangan Ajudan Inspektur Upacara Ajudan Komandan Kodim 0714 Salatiga. 

Sedangkan, Perwira Upacara Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, cadangan Perwira Upacara Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga Herwin Ardiono, Komandan Upacara Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng Nugroho Rachmadi, cadangan Komandan Upacara Mayor Infanteri Subandi, Perwira Keamanan Komandan Denpom IV/3 Salatiga Letkol CPM Tonny Kuspriyadi, dan cadangan Perwira Keamanan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga Joko Haryono. 

Untuk Pembaca Pembukaan Undang-undang 45 Komandan Kodim 074 Salatiga Letkol Infanteri Ade Pribadi Siregar, cadangan Pembaca Pembukaan Undang-undang 45 Ketua Pengadilan Negeri Salatiga Abdul Latief, Pembawa Acara Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti, Cadangan Pembawa Acara Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setwan Dwi Setyo.

Kemudian Pembaca Kata Mutiara/Pesan Pahlawan Nasional Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga Gati Setiti dan Anang, Cadangan Pembaca Pesan Pahlawan Nasional Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Yulia Widayani serta Pembaca Doa Kepala Kantor keamanan Kepala Kantor Kementerian Agama kota Salatiga Taufiqur Rahman. 

Di tempat yang sama, peserta Upacara terlihat para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Salatiga yang mengenakan beragam busana Ada dan Nasional dari Sabang sampai Merauke. 

Bahkan, ada juga yang memilih menggunakan busana khas masa-masa 'pejuang' 45. 

Sebelumnya, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng kepada wartawan menyebutkan peran Forkopimda Salatiga sebagai Petugas Upacara Hari Pahlawan Nasional sebagai wujud patriotik serta ingin berperan langsung. 

"Ini belum pernah terjadi, dan mungkin ini baru Salatiga yang melaksanakannya. Ini ide brilian. Dimana, kami ingin ada yang berbeda dan unik," ucap Sinoeng. 

Sedangkan, untuk bisa terlibat langsung dalam sebagai petugas Upacara Hari Pahlawan 10 November Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit rela pulang lebih awal dari tugasnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Saya pulang lebih awal, karena persiapan sebagai Petugas Upacara Hari Pahlawan Nasional di Salatiga. Ini pertama terjadi di Indonesia mungkin," aku Dance yang di hari spesial menggunakan baju khas pejuang 45 lengkap dengan sarung dan badana bendera Merah Putih.