Foto Greta Thunberg Dan Rihanna Dibakar Usai Singgung Protes Petani India

Ratusan orang berkumpul di Delhi memprotes aksi selebriti dunia yang memberikan dukungan kepada para petani India.


Ratusan orang berkumpul di Delhi memprotes aksi selebriti dunia yang memberikan dukungan kepada para petani India.

Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan membakar foto dan poster juru kampanye lingkungan Swedia, Greta Thunberg.

Aktivis dari Front Hindu Bersatu, sebuah organisasi keagamaan yang mendukung Perdana Menteri nasionalis Hindu Narendra Modi, berkumpul di ibu kota New Delhi pada hari Kamis (4/4), bergabung dengan massa lainnya.

Mereka memperingatkan para selebritis dunia, di antaranya Greta Thunberg dan penyanyi pop Rihanna, yang dianggap mengobarkan sentimen di India dengan cuitannya tentang protes petani.

Tak hanya foto-foto Thunberg, foto dan poster penyanyi Rihanna juga ikut dibakar. Massa mengibarkan spanduk tinggi-tinggi, memperingatkan bahwa 'campur tangan internasional' dalam urusan India tidak akan ditoleransi.

Dukungan Thunberg terhadap para petani juga telah memicu penyelidikan kriminal di India, setelah dia men-tweet tautan ke dokumen Google yang menyertakan contoh tweet yang dapat dibagikan oleh orang-orang untuk menarik perhatian pada protes para petani.

Aktivis iklim segera menghapus tweet Thunberg tersebut dan kemudian memposting dokumen yang 'diperbarui'.

Tetapi polisi Delhi sekarang sedang menyelidiki kelompok di balik dokumen tersebut untuk 'konspirasi', setelah seorang politisi mengatakan itu berisi 'bukti rencana internasional untuk serangan terhadap India', seperti dilaporkan AP, Kamis (4/4).

Pada Rabu, Thunberg men-tweet: "Kami berdiri dalam solidaritas dengan protes petani di India," yang ia kaitkan dengan artikel berita tentang tindakan keras yang digunakan terhadap petani yang memprotes.

Kemudian ia kembali mencuit: Saya masih #StandWithFarmers dan mendukung protes damai mereka,†katanya kepada 4,7 juta pengikutnya.

Rihanna juga telah menulis cuitan dan menautkan sebuah artikel tentang tindakan keras terhadap para petani. Ia menulis: "Mengapa kita tidak membicarakan ini?!" Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.