Semarang - Lembaga pelayanan publik semestinya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Hal inilah yang menjadi persoalan dan dikeluhkan Gerakan Anti Mafia Tanah Republik Indonesia (GAMAT-RI) Kabupaten Semarang.
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan
- DPRD Jateng Beri Saran Kuatkan Sektor Pertanian, Unggulan Berbagai Kemajuan Lahir
Baca Juga
Permasalahan etika dalam bertamu ini dijelaskan Havid Sungkar, selaku Pembina Gerakan GAMAT-RI Kabupaten Semarang pada saat dirinya dan BPN sudah ada janji bertemu tetapi malah tamu lain didahulukan.
Havid menjelaskan, kejadian ini terjadi, Selasa (18/03) disaat dirinya sudah ada perjanjian untuk bertamu silaturahmi dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang.
"Kami sudah ada janjian bertamu untuk silaturahmi bertemu dengan Kepala BPN. Saya sudah diminta oleh staf di ruangan menunggu untuk bertemu Bapak Kepala. Tetapi, saat itu tiba-tiba datang seorang laki-laki yang masuk tanpa menyampaikan apapun. Saya di sini merasa sebagai tamu tidak diperlakukan adil," jelas Havid, menyampaikan duduk persoalan.
Atas kejadian ini, pihaknya kecewa dan menyayangkan perlakuan didapatkan itu. Havid menilai, jika persoalan semacam itu dibiarkan saja dan terjadi di institusi pelayanan publik, maka akan mencoreng fungsi utama dalam melayani kepentingan umum.
"Kami menyayangkan perlakuan tidak adil dari Kepala BPN Kabupaten Semarang ini. Tamu yang datang itu masuk tanpa menunggu seperti yang saya lakukan. Ini memperlihatkan bahwa tamu tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya. Jelas menunjukkan dalam menerima tamu BPN Kabupaten Semarang pilih-pilih, ini yang perlu disayangkan," lanjut Havid.
Demi kebaikan bersama dan terhadap pelayanan, selaku Pembina GAMAT RI Kabupaten Semarang, Havid menyarankan, BPN sebagai lembaga pelayanan publik seharusnya tidak membeda-bedakan siapapun. Pihaknya pun meminta BPN Kabupaten Semarang terbuka menerima aduan berbagai pihak bila ada kritik dan saran atas pelayanan.
"Semoga bisa menjadi perhatian dan untuk perbaikan pelayanan BPN Kabupaten Semarang. Intinya, contoh yang tidak baik jangan diulangi lagi apalagi tugas BPN memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," saran Pembina GAMAT Kabupaten Semarang tersebut.
- LDA Keraton Surakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Abdi Dalem
- UNS Fasilitasi UTBK Ramah Disabilitas, Diikuti 10 Peserta
- Evakuasi Korban Pendaki Hilang Di Gunung Merbabu Dilakukan Pagi Ini