Guna melangsungkan kepemimpinan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, PMII lakukan pembaharuan pengurus periode 2024-2025.
- Gelar Mimbar Bebas, Mahasiswa Banjarnegara Tolak UU TNI, RUU Kepolisian, dan Kejaksaan
- Gelar 'Tadarus Pergerakan', PMII Purworejo Menolak RUU TNI Demi Menjaga Demokrasi
- Jelang Ramadhan, Polres Rangkul PC PMII Purworejo Gelar Baksos
Baca Juga
Perubahan kepengurusan organisasi mahasiswa tersebut ditandai dengan adanya pelantikan pengurus organisasi di Gedung Riptaloka Setda Grobogan oleh Pengurus Besar PMII.
Sekretaris Jendral PB PMII Khasan Alimudin mewanti-wanti, sebagai warga pergerakan agar merawat kewarasan dan kritis secara intelektual maupun tindakan.
"Untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan, harus kritis terhadap berbagai kebijakan yang ada," terangnya, Senin (17/3) malam.
Pelantikan yang mengusung tema "Transformasi Arah Kaderisasi, Menuju Era Baru PMII" diharapkan mampu menjadi terobosan kader menuju Indonesia Emas.
Hadir dalam acara ini Pengurus Koordinator Cabang (PKC), Pengurus Besar (PB) PMII, Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab), IKA PMII, serta jajaran Forkopimda, PCNU, anggota DPRD, Organisasi Cipayung dari GMNI, IMM, BEM serta IPNU IPPNU Grobogan.
Ketua PC PMII Grobogan Riffhan Andi Saputra, mengatakan PMII adalah salah satu organisasi pengkaderan yang mana jantung organisasi adalah kaderisasi, menurutnya jika kaderisasi mati maka organisasi akan mati.
"Usai momen ini, diharapkan kader PMII mampu meningkatkan profesionalitas sesuai bidangnya".
Ketua MABINCAB PMII Grobogan, Mansata Indah Maratona menegaskan melalui proses kaderisasi sahabat-sahabat diharapkan dapat tercapai transformasi Grobogan bersahabat.
“Saya pastikan struktur jajaran Mabincab akan mengawal adik-adik dan sahabat-sahabatku dalam proses pengkaderan, sehingga transformasi dan sinergitas menuju Grobogan bersahabat dapat terwujud,” ungkapnya.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding
