Ganjar : Penutupan Sementara Pasar Karangayu, Kesempatan Baik Lakukan Penataan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan penutupan sementara Pasar Karangayu merupakan kesempatan untuk melakukan penataan.


Pengelola pasar Karangayu, lanjut Ganjar harus membersihkan lapak yang terlihat kumuh. Lapak-lapak yang berhimpitan harus diatur jaraknya menggunakan pembatas.

Menurutnya penataan jarak juga harus dilakukan bagi pedagang di luar pasar. Pembuatan garis pembatas harus dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pedagang dan pembeli.

"Silahkan dibuat garis-garis untuk mengatur jarak pedagang. Yang tidak disiplin, diberikan sanksi tegas saja. Kalau di dalam pasar kurang, bisa menggunakan ruas jalan depan pasar, biar nanti dinas perhubungan dan kepolisian bisa membantu mengatur lalulintasnya," kata Ganjar, Senin (8/6).

Tidak hanya Pasar Karangayu, Ganjar meminta semua pasar di Jawa Tengah melakukan penataan selama wabah covid-19. Kondisi saat ini lanjut dia, harus jadi momentum  melakukan penataan.

Mau tidak mau, penataan harus dilakukan dalam rangka menyiapkan normal baru. Tidak hanya jaga jarak, kalau perlu Ganjar mengusulkan agar jumlah pengunjung pasar dan waktu operasional pasar dibatasi. Setelah proses pasar selesai, maka semua tutup dan melakukan pembersihan.

"Ini akan jadi kebiasaan baru dalam berdagang di pasar tradisional. Setidaknya, sampai Desember semua pasar harus ditata sebagai gerakan persiapan untuk normal baru. Masyarakat harus diedukasi terus agar bisa berjalan dengan baik," tutupnya.