Ganjar Marah-marah Di Kantin DPRD, Legislator: Gambaran Sosialisasi Protokol Belum Berhasil

Kemarahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang terlihat dalam video saat dia menertibkan kantin DPRD Jateng menuai sejumlah kritikan.


Salah satunya datang dari anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto. Dia menilai, bukan kemarahan yang mesti ditonjolkan oleh kepala daerah.

"Namun program sosialisasi masif yang menyasar masyarakat luas. Sosialisasi masif itu mestinya dilakukan di semua daerah, termasuk wilayah-wilayah yang jauh dari ibukota Provinsi," kata Yudi, di Semarang, Rabu (23/9).

Yudi mengungkap, gubernur beberapa kali terlihat marah pada warga masyarakat, di beberapa wilayah.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan sosialisasi yang dilakukan oleh gubernur dan jajaran SKPD belum berhasil.

Sosialisasi harusnya benar-benar masif karena dukungan anggaran juga besar. Tidak hanya untuk kepentingan pencitraan di medsos," tegasnya.

Lebih jauh, Yudi juga mengingatkan bagi pengguna medsos agar lebih bijak dan tidak asal mengunggah video.

"Komentar maupun mention pada video mestinya sesuai konten dan tidak perlu dibumbui agar bombastis," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, meminta gubernur bijak dalam mengingatkan pengunjung yang sedang berada dalam kantin.

Diantaranya tidak perlu marah secara berlebihan, mengingat berdasarkan pengamatan di video tersebut, pengunjung sudah duduk dengan menjaga jarak.

Sebuah video yang diunggah oleh akun @gus_raharjo di Twitter, Senin kemarin memperlihatkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo masuk ke Kantin DPRD Jateng dan marah-marah ke sejumlah ASN dan tamu sedang makan viral di twitter.

Dalam video tersebut Ganjar terlihat meminta sejumlah pengunjung kantin menjaga jarak. Dia juga memperingatkan pengelola kantin untuk menertibkan pembeli.

Bahkan, dia mengancam pengelola kantin tak boleh buka jika tak bisa mengatur pengunjung. Video tersebut mendapat tanggapan yang ramai dari netizen.