Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2021/2022 dibuka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
- DKK Solo Memperluas Penelusuran Kontak Erat Kasus Covid di Sekolah
- UKSW Jalin Kerja Sama dengan Tiga Lembaga di Bawah Sinode GKJ
- Wujudkan World Class University, IAIN Kudus Siapkan Prodi Doktor Studi Islam
Baca Juga
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2021/2022 dibuka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpesan agar pelaksanaan PPDB diawasi dengan ketat. Menurutnya, tidak boleh ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan selama proses pendaftaran.
"Jaga proses PPDB ini dengan baik, jaga integritas agar PPDB kita berkualitas," kata Ganjar, Sabtu (12/6).
Ganjar menambahkan, berdasar laporan yang diterimanya, proses tahapan PPDB sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Tahapan awal adalah penyiapan data base calon peserta didik.
"Setelah itu akan dilakukan verifikasi dan penerimaan token secara daring pada tanggal 14-19 Juni 2021. Sementara pendaftaran akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Juni," tambah dia.
Kata Ganjar, semua proses PPDB dilakukan secara online. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19.
"Semua prosesnya online, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Heri Wuljanto, menambahkan, pengumuman akan dilakukan pada 26 Juni 2021.
Untuk tampung PPDB SMA dan SMK Negeri di Jateng sebanyak 214.839 kursi, dengan rombongan belajar sebanyak 5.976 rombongan.
"Ketersediaan daya tampung ini baru mampu menampung sebanyak 42 persen dari total lulusan SMP sederajat. Sebab tahun ajaran 2021/2022, jumlah lulusan kurang lebih sebanyak 522.295 siswa," ucapnya. [sth]
- SMK Muhammadiyah Kutowinangun Gelar Projek P5 Bertema Kebekerjaan Dan Kearifan Lokal
- Paiman Raharjo: Banyak Kearifan Lokal Miliki Nilai Ekonomis Kurang Digali
- UNS Fokus Pada Kolaborasi dan Inovasi Hadapi Tahun 2022