Awal tahun 2023 ini, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Solo. Rakerwil digelar guna menyiapkan strategi bisnis di wilayah Jateng dan DI Yogyakarta pada 2023 ini.
- MPR RI : Perbaikan Pengelolaan Museum Perlu Dukungan Semua Pihak
- KSP : Pemerintah Targetkan Pembangunan PSN Tol Serang-Panimbang Rampung Maret 2024
- Petani Nahdliyyin Turut Jadi Penyelamat Pertumbuhan Ekonomi Selama Pandemi
Baca Juga
Rakerwil tersebut dibuka langsung oleh Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Nuril Islamiah, dan diikuti secara online maupun offline para pejabat se Jateng & DIY.
Serta, dihadiri Direktur Umum PT Pegadaian sekaligus Direktur Pembina PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Gunawan Sulistyo.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Nuril Islamiah mengatakan, bisnis PT Pegadaian tetap mengalami pertumbuhan meski terjadi pandemi Covid-19.
Dengan kondisi tersebut, pada 2023 ini diharapkan bisnis PT Pegadaian khususnya wilayah Jateng dan DI Yogyakarta semakin tumbuh lagi dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan dana cepat, modal kerja hingga pembiayaan emas maupun kendaraan.
"Dengan mengambil tema Growing Stronger for Victory, diharapkan Pegadaian Kanwil XI Semarang dapat tumbuh dan berkembang lebih kuat sehingga dapat membantu mensejahterakan masyarakat dan tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Jateng dan DIY," kata Nuril Islamiah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1/2023).
Untuk diketahui, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang diharapkan dapat melayani 1,1 juta nasabah pada 2023 ini, dengan nilai outstanding 7 triliun.
"Masyarakat dapat memanfaatkan layanan gadai dengan konsep konven maupun syariah di 432 outlet yang tersebar di seluruh Jateng & DI Yogyakarta. Di samping itu, Pegadaian juga menyalurkan KUR Syariah dengan biaya yang sangat rendah, tabungan dan pembiayaan emas, hingga pembiayaan kendaraan," tambahnya.
Melalui KUR Syariah, Pegadaian siap memberikan modal usaha maupun modal pengembangan usaha untuk para pelaku UMKM.
"Dengan mengajukan persyaratan yang sangat mudah, para pelaku UMKM dapat mendapatkan pinjaman untuk modal usaha yaitu antara Rp 1 juta sampai Rp 10 juta," jelasnya.
Untuk mencapai target, Nuril Islamiah mengajak seluruh masyarakat Jateng & DI Yogyakarta memanfaatkan berbagai program dengan benefit yang menarik. 
- Keliling Indonesia Selama 99 Hari, KRI Bima Suci Singgah di Perairan Cilacap
- Kerja Cepat Indonesia Tangani TPPO Online Scam
- 3000 Pedagang Mie dan Bakso di Kota Semarang Terima Vaksin
