Rumah mantan Sekda Kota Salatiga periode 1987-1992 Mulato (80) di Jalan Merdeka Utara Kavling 24, terbakar, Jumat (3/1).
- Lubang Pantura Telan Korban Jiwa, Warga Pekalongan Meninggal Usai Bersenggolan Dengan Truk
- Tiga ABK dan Kapal Sabar Subur I Belum Ditemukan
- Dua Warga Gondorejo Meninggal di Lubang Galian di Lahannya Sendiri
Baca Juga
Rumah dua lantai yang telah ditempatkan sejak tahun 1990- an itu, hanya ditempati dua orang. Bangunan dengan tujuh kamar itu, jarang ditempati karena memang difungsikan untuk homestay.
Namun, pemilik rumah Mulato kepada RMOLJateng ditemui di depan rumah mengaku ia tidak mengetahui persis kejadiannya.
"Saya pas di Semarang, saat dikabari hendak berobat domisili di Ngedrop, Banyumanik. Tiba-tiba, saya dihubungi bahwa istri saya rumah terbakar," umat Mulato.
Saat kejadian, hanya ada istrinya Sugiarti (76) dan anak yang berada di dalam rumah.
Dari keterangan istrinya mantan seorang bidan dan bertugas di sejumlah daerah di Jateng, dugaan awal karena konsleting dn kamar kosong lantai dua.
Hingga akhirnya, muncul api dan menjalar ke kasur dan hampir seluruh ruangan lantai dua ikut ludes terbakar.
"Saya kira durian yang jatuh. Ternyata yang terbakar dikamar utama, mungkin karena konsleting," tambah Sugiarti.
Ia pun memerintahkan semua penghuni keluarga untuk keluar rumah. Ia hanya berdoa api dapat segera dipadamkan.
"Saya bisa tenang karena sudah biasa menghadapi situasi darurat pasien yang gawat darurat. Sampai akhirnya pemadam kebakaran tiba," ucapnya.
Sementara, pemilik Warung Mbak Mar tepat rumah yang terbakar menuturkan ia awalnya mendengar suara ledakan.
"Awalnya sekitar pukul 04.00 WIB pagi saya mendengar suara ledakan 'maak dar'," kata Mbak Dar kepada wartawan.
Disusul, lanjut dia, terlihat api yang berasal dari kasur yang terbakar. Sampai akhirnya, dibantu warga dan tetangga menghubungi Dinas Kebakaran.
Tercatat, empat mobil Dinas Kebakaran tiba di lokasi kejadian. Tiga unit Mobil Kebakaran didatangkan dari Kota Salatiga dan sebuah mobil dari Kabupaten Semarang.
Terkait kerugian, hingga kini belum dapat diketahui. Dan menjelang pukul 06.45 WIB polisi memasang garis polisi.
- May Day di Semarang Sempat Tegang, Demonstran Lempari dan Serang Petugas Kepolisian
- Tak Kuat Menyalip, Pemotor di Batang Tewas Usai Tabrak Body Truk
- LAZIS Jawa Tengah Targetkan 1000 Pekurban dan 25.000 Penerima Manfaat