Gelar Wisuda Anggota, Permadani Diharapkan Jaga Semangat Berkebangsaan

Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Semarang, mewisuda 68 anggotanya di Museum Ranggawarsita Semarang, kemarin. Dari jumlah itu, terbagi menjadi dua angkatan yakni, angkatan 93 dan 94.


Ketua Umum Permadani, Ir. Anwar Effendi MT, mengatakan Permadani meeupakan organisasi yang kuat membentuk karakter dan mental seseorang. Bagi dia, anggota Permadani tidak hanya diajarkan menjadi Pranataca tetapi pawiyatan saja.

"Tapi, Permadani merupakan satu sarana mewujudkan tujuan yang lebih luas dengan mengutamakan pembentukan sikap mental atau karakter warga masyarakat menjadi lebih baik sehingga mampu menghadapi tantangan jaman,"kata dia.

Anwar berharap, warga Permadani  mampu mengemban sikap hidup di masyarakat dengan berpedoman pada Tri Niti Yogya, yaitu Hamemayu hayuning sasama, Dados juru ladosing bebrayan ingkang sae, dan terakhir, Sadhengah pakaryan sageda tansah ngremenaken tiyang sanes.

Sementara itu, Ketua Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) Sri Puryono, mengapresiasi upaya Permadani dalam menjaga spirit budaya dan menjaga kebangsaan. Dia berharap supaya Permadani dapat terus mengembangkan budaya sesuai dengan fungsi dan perannya.

Sri menegaskan, Permadani yang berdiri sejak 4 Juli 1984 di Semarang ini, terus berkembang dengan selalu mengedepankan gotong royong yang sangat sesuai dengan watak Tri Rukun yakni Rukun Rasa, Rukun Bandha, Rukun Bala.

"Saya juga ucapkan selamat kepada Permadani yang mampu bertahan hingga 33 tahun. Sebuah upaya yang sangat luhur menjaga budaya kita," ungkap dia.

Menambahkan, Ketua Permadani Semarang, Basuki Gunarto, menjelaskan, Permadani adalah sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat non politik dan komersial.

Bagi dia, Permadani selalu berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya peninggalan leluhur yaitu budaya nasional Indonesia.

"Hal ini dalam rangka mewujudkan " Tri Karsa Budaya"  yaitu "ndhudhuk, ndhudhah, mekar ngrembakakaken budaya nasional," terang dia.