Gerakan Pilih Hijau, Nestle Milo Taman 15.000 Mangrove di Pantai Mangunharjo

Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu (kedua kanan), menyerahkan mangrove kepada Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari Sururi (kedua kanan), didampingi Sports Marketing Manager Nestlé MILO Yozart Zulmi (kiri), dan Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan (kanan), di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juli 2024. Istimewa
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu (kedua kanan), menyerahkan mangrove kepada Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari Sururi (kedua kanan), didampingi Sports Marketing Manager Nestlé MILO Yozart Zulmi (kiri), dan Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan (kanan), di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juli 2024. Istimewa

Sebanyak 15 ribu mangrove ditanam di Pantai Mangunharjo, Semarang, Selasa (23/7). Penanaman pohon ini diinisiasi Nestle Milo yang tengah menggencarkan program Gerakan Pilih Hijau.


Penanaman mangrove ini juga merupakan gerakan memperkuat komitmennya dalam upaya pelestarian lingkungan, yang dilakukan dengan menyumbangkan energi baik bagi bumi, dilaksanakan melalui kerja sama dengan Yayasan LindungiHutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari.

"Nestle MILO melakukan penanaman 15.000 mangrove di Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juli 2024. Penanaman 15.000 mangrove ini merupakan perwujudan kontribusi MILO ACTIV Indonesia Race 2023 (tahun lalu) bagi masyarakat yang difokuskan pada upaya pelestarian lingkungan," kata Elizabeth Wairatta, PR Manager PT Nestle Indonesia, pada siaran pers yang dikirim kepada RMOLjateng.id, Selasa (23/7).

Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu mengatakan, melalui Gerakan Pilih Hijau, Nestlé MILO turut berupaya melestarikan lingkungan demi generasi yang akan datang.

Penanaman 15.000 mangrove ini nantinya turut berkontribusi mengurangi serapan karbon 120,000 Kg CO2 eq (120 Ton CO2 eq) dalam satu tahun ke depan.

"Kegiatan ini turut mendukung inisiatif Nestlé global, Good for Planet, untuk mempercepat transisi ke sistem pangan regeneratif, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lingkungan mencapai net-zero emisi karbon pada 2050," kata Sufintri Rahayu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto pada kesempatan tersebut  menyampaikan apresiasinya kepada PT Nestlé Indonesia, yang telah berkomitmen untuk senantiasa menjaga keberlanjutan lingkungan dengan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbarui bumi melalui pelestarian ekosistem mangrove.

"Apa yang dilakukan oleh PT Nestlé Indonesia, selaras dengan upaya kami dalam mengembangkan ekosistem mangrove untuk memberikan perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta memberikan perlindungan terhadap wilayah pesisir. Saya mengajak semua pihak, mari berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan pesisir yang lebih lestari, sehingga bisa berdampak positif bagi lingkungan dan manusia di sekitarnya," papar Widi Hartanto.

Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan menambahkan, “Program penanaman 15.000 mangrove yang diusung Nestlé MILO ini sangat baik sekali. Harapannya tentu saja supaya mangrove yang ditanam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas bukan hanya di wilayah pesisir saja, serta turut meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Semoga program-program seperti ini dapat terus digalakkan, tidak hanya dari Nestlé MILO tapi juga dari perusahaan lainnya."

Penanaman 15.000 mangrove dilakukan bekerja sama dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari. Penanaman mangrove dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Hartana Subekti, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, Sports Marketing Manager Nestlé MILO Yozart Zulmi, Manajer Operasional Yayasan LindungiHutan Aminul Ichsan, serta Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari, Sururi.