Pemkot Semarang Kolaborasi Bersama Bank Jateng Untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

Resmikan Embung Geomembran Di Mijen
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Atau Mbak Ita, Meresmikan Embung Geomembran Di Mijen, Hasil Dengan Kolaborasi Bank Jateng Dalam Program Peningkatan Pertanian. Istimewa
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Atau Mbak Ita, Meresmikan Embung Geomembran Di Mijen, Hasil Dengan Kolaborasi Bank Jateng Dalam Program Peningkatan Pertanian. Istimewa

Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah serius memberikan dukungan Program Swasembada Pangan Pemerintah. Kali ini, program ini terealisasi hasil kerja sama Pemkot Semarang dengan Bank Jateng. 


Dukungan direalisasikan dengan program Corporate Social and Responsibility (CSR) Bank Jateng Cabang Semarang dengan pembangunan Embung Geomembran. Realisasi koloaborasi ini diharapkan mendukung pertanian di Mijen, Kota Semarang. 

Saat lakukan peresmian, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, mengaku bangga dan berharap pembangunan geomembran dapat bermanfaat dirasakan para petani. 

"Semoga, manfaatnya dapat dirasakan para petani sebagai sumber pengairan penting pertanian agar produksi pangan semakin meningkat," ucap Mbak Ita. 

Infrastruktur penting lainnya juga sekaligus diresmikan Pemkot Semarang, yaitu Jalan Penghubung Kampung Tematik Ke Sawah. Akses itu dibangun demi mendukung penguatan sektor pertanian. 

Mbak Ita menjelaskan bahwa pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana pertanian agar dapat berdampak positif bagi wilayah sekitar. Rencana Pemkot Semarang adalah agar program tersebut menggabungkan pengembangan sektor pertanian dan juga pariwisata. 

"Kita buat semacam wahana eduwisata khusus pertanian. Sehingga masyarakat bisa melihat sawah, bisa memancing, bisa ikut menanam, bisa kulineran, dan sebagainya," ungkap Wali Kota Semarang itu. 

Melalui program semacam itu, Pemkot Semarang juga berkomitmen, kata Mbak Ita, akan terus mendorong generasi muda untuk menjadi petani milenial. 

"Kami terus berupaya mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial yang memiliki ide-ide cerdas agar mampu menghasilkan produk-produk pertanian untuk mendukung ketahanan pangan," harap Mbak Ita.