Kampung Pelangi di kawasan Randusari kembali direvitalisasi dengan pengecatan ulang di tembok-tembok rumah, jalan dan jembatan yang warnanya sudah mulai memudar.
- Promosikan Potensi Wisata, Dinas Pariwisata Demak Luncurkan Program Bangga Berwisata Indonesia
- Owabong Masuk Lima Besar Destinasi Teramai Jawa Tengah Saat Libur Lebaran
- Libur Lebaran 2024, Semarang Zoo Ramai Dikunjungi Ribuan Masyarakat
Baca Juga
Kampung Pelangi di kawasan Randusari kembali direvitalisasi dengan pengecatan ulang di tembok-tembok rumah, jalan dan jembatan yang warnanya sudah mulai memudar.
Kampung Pelangi yang selama menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Semarang, dulunya hanya kampung kumuh. Namun sejak Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menginisiasi untuk membuat dinding rumah di kampung ini berwarna warni dengan mural dan lukisan, Kampung Pelangi yang diresmikan 18 mei 2017 itu pun mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar kota Semarang.
Kepopuleran Kampung Pelangi turut mendorong pihak-pihak lain untuk berkontribusi dalam pelestarian destinasi wisata ikonik di Kota Semarang ini. Di antaranya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Grand Edge Hotel Semarang bersama Nippon Paint Indonesia.
Dalam rangka menyambut ulang tahun ke-6, Grand Edge Hotel Semarang
menyelenggarakan kegiatan Grand Edge untuk Semarang†dengan menggandeng Nippon Paint Indonesia untuk melakukan pengecatan ulang pada Kampung Pelangi dengan menggunakan produk cat Nippon Paint.
Regional Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia, Marselino
Najoan mengungkapkan, Nippon Paint memberikan donasi untuk Kampung Pelangi dalam bentuk cat eksterior sebanyak 25 pail atau setara dengan 451 kg yang dapat mencakup 6.000 meter persegi bidang cat, atau sebanyak 150 rumah yang dicat ulang.
Selain itu, Nippon Paint juga mendukung pengecatan bidang lain seperti Jembatan Kampung Pelangi dengan kreativitas mural.
"Nippon Paint menyambut positif inisiasi yang dilakukan bersama Grand Edge Hotel Semarang dalam mendukung keberadaan Kampung Pelangi sebagai
salah satu ikon budaya kehidupan sosial masyarakat di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini juga memberikan motivasi kepada kami untuk senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat dalam menghidupkan Kampung Pelangi," kata Marselino di Kampung Pelangi Semarang, Selasa (25/5).
Marselino menambahkan, ke depannya, Kampung Pelangi tidak hanya semakin
dikenal oleh dunia sebagai representasi wajah salah satu kota Indonesia yang bersih, menyegarkan dengan tampilan warna yang beragam, namun juga tetap sehat karena senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Hotel Manager Corporate PT Kekancan Mukti, HS Handoyo mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Nippon Paint yang bisa berkolaborasi dengan Grand edge Hotel semarang dalam hal pengecatan ulang Kampung Pelangi.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Nippon Paint sehingga dapat berkolaborasi dengan Grand Edge Hotel Semarang untuk berkontribusi dalam pengecatan ulang Kampung Pelangi. Sehingga, salah satu ikon kota Semarang ini jadi lebih dipercantik lagi. Kami berharap kedepannya, kolaborasi ini dapat terus berlanjut,†ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengutarakan rasa terima kasih atas perhatian dari Grand Edge Hotel Semarang dan Nippon Paint yang telah berpartisipasi dalam merawat Kampung Pelangi.
"Kedepannya, kegiatan serupa dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk memberikan langkah nyata mendukung perkembangan Kota Semarang,†kata Iin, sapaan akrabnya.
Senada, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kampung Pelangi, Slamet Widodo juga menyambut baik kolaborasi CSR antara Grand Edge Hotel Semarang dan Nippon Paint yang sangat berarti bagi Kampung Pelangi.
"Sekarang Kampung Pelangi jadi semakin cantik lagi dan tentunya menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung serta tetap dikenang sebagai ikon destinasi di Kota Semarang. Semoga kegiatan wisata kembali dapat berjalan seperti sediakala setelah pandemi berakhir,†tutur Ndan Slawi, sapaan akrabnya. [sth]
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Pj Bupati Batang Pastikan Kesiapan Destinasi Wisata Sambut Turis
- Wow! Ada Giant Burger di Hotel Ciputra Semarang