Gerinda Dan PKS Kurang Kompak Di Pilkada Kota Bekasi

DPD PKS Kota Bekasi dan calon walikota yang mereka usung, Nur Supriyanto dinilai tengah berjuang sendiri dalam menghadapi pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto dalam memperebut kursi orang nomor satu di Kota Patriot.


Pengamat politik Kota Bekasi, Saiful Bahri menilai Adhy Firdaus dan partai pengusungnya Gerindra, dinilai kurang maksimal memberi dukungan kepada Nur dan PKS.

"Sepertinya dalam Pilkada Kota Bekasi, PKS dan Gerindra tidak kompak memenangkan pemilihan calon walikota dan wakil walikota Bekasi," katanya saat ditanya mengenai perkembangan terkini Pilkada di Kota Patriot, Sabtu (21/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Indikasi ketidakkompakan, lanjut dia, terlihat dari kurang maksimalnya tim Firdaus dan Gerindra dalam aksi sosialisasi dan kampanye yang dilakukan. Di beberapa kegiatan kampanye, nilai Saiful, lebih banyak dilakukan oleh tim Nur Supriyanto dan DPD PKS Kota Bekasi.

Bahkan, ketua tim pemenangan Nur-Firdaus yang awalnya dikomandani oleh Gerindra, akhirnya diambil alih oleh DPD PKS Kota Bekasi. Saat ini ketua tim pemenangan Nur-Firdaus adalah Heri Koeswara.

Pergantian ketua tim menunjukkan ada masalah," ujar pria yang juga pengurus IKALUIN dan Persaudaraan Permasi ini.

Kurang solidnya pergerakan sebuah tim, sambung Saiful, tentu bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, faktor leadership atau kepemimpinan yang tidak bisa mengakomodir kepentingan. Bisa juga persoalan gizi" alias dana operasional.

Cost politik memang besar. Dan itu sebuah keniscayaan. Tanpa dana operasional mesin pemenangan tak akan jalan. Memang saya sempat mendengar tim pemenangan dari kubu Gerindra sudah teriak karena dana minim. Jelas tanpa dana mereka tidak bisa jalan," paparnya.

Menurut Saiful, dengan kondisi yang ada saat ini, sepertinya sulit bagi Nur dan PKS untuk memenangkan Pilkada Kota Bekasi. Apalagi lawan yang dihadapi adalah incumbent yang dukung oleh koalisi besar. Sedangkan pasangan Nur-Fidaus hanya didukung oleh dua partai yakni PKS dan Gerindra.

"Saya yakin, dari awal  DPD PKS Kota Bekasi sudah memprediksi bahwa perlu perjuangan maksimal untuk memenangkan pilkada kota. Kini ditambah dengan tidak maksimalnya Firdaus dan Gerindra, maka perjuangannya mereka akan semakin berat lagi," tandasnya.