Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS, Muhammad Taufik membenarkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) membicarakan masalah politik Indonesia. Termasuk, soal pemilihan presiden 2019 mendatang.
- Teddy Sulistio Mengundurkan Diri dari Ketua DPC PDIP Salatiga dan Anggota DPRD
- Prabowo, Elite PKS Dan PAN Rencana Bertemu Di Kediaman Pengusaha
- Gibran Nomor 1 di Survei Pilgub Jateng, PDIP: Janggal dan Ngawur
Baca Juga
"Gini karena yang hadir tokoh politik, pasti politik terbawa, kita gak bisa pungkiri. Masak tokoh politik bahas harga baju (lebaran)," tegasnya saat ditemui di Sekretariat Bersama Partai Gerindra-PKS di Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/6).
Taufik menjelaskan, pembicaraan tentang tokoh politik mengenai hal-hal yang dijalankannya sehari-hari sesungguhnya wajar. Makanya, dia berharap tak ada pihak yang mempermasalahkan soal itu.
"Saya kira baik, silaturahmi sesama warga bangsa, baik itu. Saya mohon kepada temen lain jangan jadi nyinyir. Orang mau ketemu Habib Rizieq kok sinis, itu untuk apa gitu?" jelas Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra ini kepada Kantor Berita Politik RMOL
Pertemuan antara ketiga tokoh itu diduga kuat untuk membicarakan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persaudaraan Alumni (PA) 212 beberapa waktu yang lalu.
Yang mana Rakornas yang juga dihadiri oleh Amien Rais sebagai Ketua Dewan Penasihat PA 212 itu memutuskan beberapa nama untuk direkomendasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Adapun nama-nama yang direkomendasikan Rakornas PA 212 sebagai calon presiden adslah Habib Rizieq Shihab, Prabowo Subianto; Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra; dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Sementara yang direkomendasikan sebagai calon wakil presiden adalah Gubernur Jawa Barat (PKS), Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, politisi PKS Anies Matta, Zulkifli Hasan; salah satu pentolan Aksi Bela Islam; Bachtiar Nasir dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
- Jelang Kampanye Terbuka, Bawaslu-Polres Salatiga Imbau Tak Ada Konvoi Motor Knalpot Brong
- Pelantikan Para Panitia Pemilihan Kecamatan, Ini Pesan Wali Kota Semarang
- Posko Siaga PPP, Siapkan Ribuan Makanan dan Minuman Gratis Selama Muktamar Muhammadiyah