Partai Golkar santai menyikapi kabar soal mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang disebut-sebut akan mendampingi capres petahana Joko Widodo.
- Rocky Gerung : Pilih Calon Presiden yang Pikirannya Tebal Bukan Amplopnya Tebal
- Pilih Dukung Jokowi, Soekarwo Selamat Dari Sanksi SBY
- Ganjar dan Romo Magnis Bahas Kemerosotan Etiks Demokrasi
Baca Juga
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji menyebutkan saat ini posisi Golkar tetap pada posisi mengajukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres untuk Jokowi.
Hanya saja, kata Sarmuji, Golkar pun sudah mulai berhitung soal langkah ke depan. Termasuk juga apa sikap partai Golkar jika Jokowi tidak memilih Airlangga.
"Kita sudah menyiapkan langkah antisipasi. Tentu tidak bisa kita sampaikan di muka umum," ujar anggota DPR ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/7).
Memberikan dukungan politik, diakui Sarmuji tidak mungkin tidak ada syarat atau sekedar mendukung. Tetapi, dukungan tersebut bukanlah sekedar memperebutkan kursi wakil presiden.
"Tapi ada menteri, ada jabatan-jabatan politik yang lain banyak sekali. Semuanya bisa dinegosiasikan asal bisa musyawarah," tukasnya.
- Gagasan Soal Kesehatan Mental Hanya Ditawarkan oleh Ganjar Pranowo
- Segera Paripurnakan RUU TPKS pada Pembukaan Masa Sidang DPR tahun 2022
- Terkait Pengunduran Diri Caleg PDI Perjuangan Grobogan, Agus Siswanto: Kita Berpegang Aturan Partai