Ajakan kepada Partai Demokrat untuk bergabung di koalisi pemerintah mengalir deras sejak 2014, sebagaimana diakui oleh ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Ratna: Jokowi Jangan Provokasi Rakyat Berkelahi
Baca Juga
Dia mengungkapkan, Joko Widodo beberapa kali mengajak Demokrat untuk masuk dalam barisan pemerintah. Hal yang sama juga dilakukan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang juga membuka pintu untuk Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, politisi Golkar Sarmudji melihat bahwa yang menutup diri Demokrat tidak bergabung ke manapun adalah SBY sendiri.
"Justru Pak SBY yang menutup kesempatan bergabung ke koalisi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7), dikutip dari Kantor Berita RMOL
Sarmudji menjelaskan, prinsip Golkar, jika makin banyak yang bergabung ke koalisi pendukung Jokowi maka semakin baik. Karenanya, partai beringin membuka pintu selebarnya kepada parpol lain untuk bergabung, termasuk Demokrat
"Kan koalisi itu bukan hanya Ibu Mega tapi ada partai-partai lain juga," imbuhnya.
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Relawan Minta PNS Doakan Jokowi Menang