Gratiskan Biaya Kuliah Ratusan Mahasiswa, UMK Kucurkan Beasiswa Rp 3,97 Miliar

Penyerahan beasiswa kepada 427 mahasiswa berlangsung di Gedung Rektorat UMK. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng
Penyerahan beasiswa kepada 427 mahasiswa berlangsung di Gedung Rektorat UMK. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberikan kepercayaan kepada Universitas Muria Kudus (UMK). Yakni untuk mengelola penyaluran beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu di kampus setempat.


Dengan kepercayaan itu, benar-benar dijaga dengan baik oleh pihak universitas swasta terbesar yang ada di eks Karisidenan Pati. Terbaru, UMK kembali menyerahkan program beasiswa kepada 427 mahasiswa senilai Rp 3,97 Miliar.

Penyerahan beasiswa berlangsung di Ruang Seminar Gedung Rektorat lantai 4 UMK, Selasa (21/5). Perincian beasiswa yang diserahkan, meliputi Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) senilai Rp 3.611.700.000 kepada 364 mahasiswa.

Selanjutnya Beasiswa Bank Indonesia (BI) tahun 2024 Rp 300 juta bagi 50 orang mahasiswa. Serta dan Beasiswa Unggulan senilai Rp 67.300.000 kepada 13 mahasiswa.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMK, Sugeng Slamet mengaku berterimakasih kepada pihak mitra yang telah mempercayakan UMK sebagai penyalur beasiswa hingga saat ini.

“Kepercayaan dari DIKTI yang berikan kuota Beasiswa KIP-K, harus kita jaga dengan pengelolaan yang baik,” terang  Sugeng.

Kepada para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, Sugeng berharap mereka bisa aktif dalam berbagai kegiatan serta lomba yang diadakan kedepannya.

“Kami berharap mahasiswa (penerima beasiswa) aktif mengikuti kegiatan lomba-lomba yang diadakan, seperti Program Kreatifitas Mahasiswa, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha dan kegiatan lainnya,” pinta Sugeng.

Sementara itu, Winahyu Pandu Rizki, salah satu mahasiswa UMK, mengaku bangga bisa lolos mendapatkan Beasiswa KIPK tahun ini.  Untuk mendapatkannya, butuh perjuangan untuk bisa lolos dan melalui tahapan seleksi yang harus dilalui.

“Saya sangat bangga dan bahagia. Sebab untuk mendapatkan beasiswa itu, banyak sekali tahapannya, mulai tahap administrasi, tes CBT, wawancara  hingga survey rumah harus dilalui sebelum kita dinyatakan lolos,” paparnya.

Menurut Winahyu, salah satu manfaat Beasiswa KIPK adalah dibebaskannya biaya kuliah selama 8 semester. Kemudian ada tambahan uang saku Rp 800 ribu yang didapatkan setiap bulannya.

“Alhamdulillah saya tidak usah membayar biaya kuliah selama delapan semester. Selain itu, ada tambahan uang saku perbulannya 800ribu rupiah,”, ujar mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini.

Untuk diketahui, Winahyu berasal dari keluarga sederhana dan ayahnya bekerja sebagai supir truk. Sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ia berharap beasiswa itu bisa meringankan beban dari orangtuanya.