Gunakan Teknologi Paling Canggih, Efisien dan Ramah Lingkungan,

PLN Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW
PT PLN (Persero) Melalui Sub Holding PLN Indonesia Power Telah Meresmikan Pengoperasian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Dengan Kapasitas 779 Megawatt (MW) Di Semarang, Jawa Tengah, Pada Jumat (30/08). Dokumentasi
PT PLN (Persero) Melalui Sub Holding PLN Indonesia Power Telah Meresmikan Pengoperasian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Dengan Kapasitas 779 Megawatt (MW) Di Semarang, Jawa Tengah, Pada Jumat (30/08). Dokumentasi

Pemerintah terus mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan listrik yang andal, berkelanjutan, dan terjangkau bagi masyarakat.


Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, dalam peresmian pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di kawasan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Jisman menekankan pentingnya tiga aspek utama yang diinginkan oleh pemerintah, yaitu keandalan, keberlanjutan, dan keterjangkauan listrik. Menurutnya, ketiga aspek tersebut adalah kunci untuk memastikan bahwa masyarakat dan negara tidak terbebani.

"Yang penting dari pemerintah adalah listrik yang andal, berkelanjutan, dan terjangkau. Ketiga hal ini penting untuk masyarakat, karena kita tidak ingin membebani masyarakat maupun negara," ujar Jisman dalam rilis yang diterima RMOLJawaTengah, Minggu (01/09).

Jisman juga memberikan apresiasi kepada PLN Group atas kesuksesan mereka dalam menghadirkan PLTGU Tambak Lorok Blok 3. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah PLN dalam upaya transisi energi di Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada PLN dan PLN Indonesia Power yang menjadi pelopor dalam mengembangkan teknologi pembangkitan yang lebih maju dan ramah lingkungan, serta semakin mendukung transisi energi nasional," kata Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PT PLN (Persero) melalui sub holding PLN Indonesia Power telah meresmikan pengoperasian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dengan kapasitas 779 Megawatt (MW) di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (30/08).

Pembangkit ini merupakan yang terbesar di Indonesia dengan tipe combined cycle single shaft dan dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tercanggih.

Menurut Darmawan, PLTGU ini memiliki tingkat efisiensi mencapai 61%, jauh lebih tinggi dibandingkan pembangkit sejenis lainnya. 

Efisiensi ini memungkinkan pengurangan emisi sebesar 671 ribu ton CO2 per tahun, menjadikannya lebih ramah lingkungan.

“Dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61% dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671.000 ton CO2 dalam setahun sehingga lebih ramah lingkungan,” ujar Darmawan.

Darmawan juga menambahkan bahwa PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki kemampuan respons yang sangat cepat, dengan kapasitas mencapai 70 MW dalam waktu 1 menit. 

Keunggulan ini memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang bersifat intermiten, serta meningkatkan keandalan sistem listrik di Jawa Tengah.

“Dengan adanya pembangkit dengan respons cepat seperti ini, keandalan sistem di Jawa Tengah akan meningkat drastis, dan juga membuka peluang besar untuk menambah kapasitas dari energi terbarukan yang bervariasi,” jelas Darmawan.