Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Hari Wuljanto menyebut guru menjadi elemen penting untuk mewujudkan iklim sekolah saling menghargai itu.
- Tasyakuran Peresmian Kantor Baru IWO Kota Tegal, Ketua IWO: Jaga Marwah Organisasi
- PKL Liar di Sekitar RSUP dr Kariadi Bakal Direlokasi
- Dewan Minta Pemkot Pasang CCTV untuk Awasi Infrastruktur
Baca Juga
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Hari Wuljanto menyebut guru menjadi elemen penting untuk mewujudkan iklim sekolah saling menghargai itu.
Intoleransi harus diantisipasi, harus diadakan pemetaan di mana siswa yang lemah harus dilindungi. Jangan sampai kita seperti hanya pemadam kebakaran,†kata mantan Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Jateng ini pada webinar Dinamika Isu Keberagaman di Lingkungan Pendidikan†melalui webinar, Rabu (3/3).
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Wahid Foundation dengan Disdikbud Provinsi Jateng. Selain Plt Kepala Disdikbud Jateng, hadir juga sebagai narasumber anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti dan Kepala SMAN 13 Semarang, Dr Endah Dyah Wardani.
Sekolah juga berfungsi menjunjung konsesus pilar-pilar negara. Karena itu prinsip-prinsip toleransi, menghargai perbedaan pemikiran, gagasan, dan pendapat harus ditanamkan di sekolah. Guru-guru mempunyai elemen penting untuk menghargai iklim sekolah saling menghargai,†ujarnya.
Hari juga menyinggung tentang SKB 3 Menteri tentang seragam sekolah. Menurut dia, seragam sejatinya bertujuan baik sebagai wujud kearifan lokal. Namun ketika seragam dipaksa-paksa atau diwajibkan itu yang menjadi masalah.
Kalau seragam jadi masalah, sudah lah sekolah gak usah pakai seragam. Yang penting anak-anak sekolah. Sebetulanya tidak ada masalah (dengan seragam), tapi jika kemudian menyuruh, pemaksaan, penekanan, mewajibkan itu yang menjadi masalah,†kata Hari.
Dia berpesan supaya sekolah menyemai perdamaian dalam keragaman. Siswa harus dibiasakan interaksi dalam situasi yang berbeda.
Keberagaman bukan hanya tentang ideologi, tapi juga kondisi sosial ekonomi. Tugas kita membimbing anak-anak supaya potensi-potensi yang ada pada siswa terus berkembang. Kita tidak bisa menjustifikasi tapi harus mengarahkan,†tandasnya.
- Masyarakat Diingatkan Ideologi Pancasila Dorong Suksesnya Pemilu Aman Dan Damai
- BNPT Gelar Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat dan Napiter di Jenawi
- Flyover Canguk Magelang Dibangun Setelah Pembebasan Tanah Selesai