Gus Yusuf Kembali Pimpin PKB Jateng

KH M Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf kembali ditetapkan sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah periode 2021 - 2026.


Komisi B DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan lapangan, kali ini mengunjungi waduk Jatibarang dan proyek pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Kunjungan ini diawali dengan melihat sumber air baku SPAM Semarang Barat yakni waduk Jatibarang. Waduk yang berada di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati ini dinilai mampu menyuplai kebutuhan air baku yang mencapai 1050 liter per detik untuk diolah menjadi air bersih.

Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo mengaku senang dengan progres pembangunan SPAM Semarang Barat, karena berdasarkan laporan dari pelaksana proyek saat ini sudah mencapai 88% dari target 77% pada akhir tahun 2020 lalu. Bangunan utama berupa instalasi pengolahan air pun sudah hampir selesai.

"Kita tinggal tunggu 12 persen lagi, masih ada waktu empat bulan hingga Mei mendatang, jadi kami optimis bisa selesai tepat waktu," ucap Joko saat berada di proyek SPAM, Kamis (7/1).

Menurut Joko, SPAM Semarang Barat ini sangat dibutuhkan warga, setidaknya di empat kecamatan yakni Ngaliyan, Tugu, Semarang Barat dan Mijen. Selama ini pelanggan PDAM di empat kecamatan tersebut kurang maksimal dalam mendapat aliran air. Bahkan tidak jarang aliran airnya mati sehingga banyak keluhan yang disampaikan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan selesainya SPAM Semarang Barat ini aliran air ke pelanggan semakin lancar dan mereka yang belum menjadi pelanggan PDAM bisa mendaftar," katanya.

Sementara itu, Dirut PDAM Kota Semarang, Yudi Indarto mengatakan pihak pengelola waduk sudah membuat neraca air sehingga mampu menyuplai kebutuhan air SPAM Semarang Barat. Pihaknya juga optimis proyek secara keseluruhan akan selesai pada Mei 2021.

"Pada bulan Mei juga akan dilakukan uji coba operasional SPAM Semarang Barat termasuk soal distribusi ke pelanggan. Saat ini PDAM sudah memetakan mana daerah yang belum ada aliran air atau sudah ada pipa distribusi namun aliran airnya tidak maksimal," ujarnya.