Halal Bi Halal Pemkot Salatiga, Titik Kiraningsih 'Nyeker' , Yuliyanto Pastikan Tidak Ada Obrak-abrik Pasca Purna

Wali Kota Salatiga Yuliyanto memastikan tidak ada agenda momen pasca dirinya lengser sebagai orang Nomor satu dilingkungan Pemkot Salatiga.


Janji ini disampaikan Yuliyanto saat memimpin Apel Luar Biasa hari pertama kegiatan Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali beraktivitas selepas liburan Idul Fitri di Halaman Pemkot Salatiga, Senin (9/5). 

Apel Luar Biasa kali ini terlihat luar biasa. Pasalnya, dalam apel kali ini seluruh anggota Keluarga Yuliyanto beserta Muh Haris dihadirkan. 

Mengenakan serta hitam dan putih, hanya Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mengenakan stelan keki. Terlihat pula, keluarga dari Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris. 

Bahkan saat momen halal bi halal, istri Wali Kota Salatiga Titik Kiraningsih Yuliyanto 'nyeker' melepas high heelsnya saat mendatangi ASN di halaman Upacara berumput hijau. 

Dalam amanahnya, Yuliyanto meminta ASN Pemkot Salatiga jangan ada pikiran yang buruk dan negatif. 

"Jangan ada pikiran 'neko-neko', jangan-jangan nanti setelah saya dan Pak Hari (Wakil Wali Kota Salatiga) tidak lagi memimpin Salatiga berfikir akan diobrak-abrik. Tidak ada itu diobrak-abrik. Saat ini, OPD semua sudah baik, on the track dan tinggal dirawat," tandas Yuliyanto. 

Tetap semangat melayani masyarakat. Dan ia berharap, ASN tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Salatiga. 

Bukan hal yang mudah membangun Salatiga seperti sekarang. Dan bisa dilihat Salatiga dengan kondisi masyarakat, kesehatan, kondusifitas serta kerukunan yang terus bersinergi antara semua pihak. 

"Hingga Salatiga banyak meraih prestasi. Dan ini butuh waktu yang panjang. Saya harap terus ditingkatkan. Yang kurang baik ditinggalkan. Semua ASN Salatiga adalah orang baik," ujarnya. 

Setelah purna, Yuliyanto meminta tetap dianggap sebagai orang tua, keluarga sendiri, kakak atau adik para ASN. Dengan manusia sebagai pribadi Yuliyanto dan Muh Haris, setelah tidak menjabat lantas tidak dikenal lagi. 

Ia menilai, semua jabatan ada batasnya. Indeks jabatan tidak ada yang langgeng dan ada batasan. Sekda hingga tingkat bawah, jangan ada aji mumpung atau arogan.

"Jabatan adalah amanah, hanya sampiran sementara, hanya embel-embel semata. Yang penting menjadi pribadi bermanfaat dan memberi solusi. Dan mohon maaf lahir dan batin," ucapnya n 

Ia mendoakan, semua ASN dalam memberikan layanan kepada masyarakat tetap semangat. 

Bahkan, Yuliyanto menyinggung TPP ASN tidak pernah ia potong, justru terus ditingkatkan. Karena sebagai pemimpin ia berfikir tentang kesejahteraan ASN. Apakah dana TPP merupakan anggara rakyat, sehingga selayaknya ASN bekerja tetap semangat. 

Ditengah amanah terakhirnya, Yuliyanto menyebut momen Apel Luar Biasa ini ia dan beserta pasangannya Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris dalam memimpin Salatiga memohon maaf kepada seluruh ASN jika ada kesalahan. 

Ia bahkan berharap besar seluruh ASN di lingkungan Pemkot Salatiga, tidak teringat lagi masa-masa libur dan kembali bekerja secara profesional. 

Harapannya, tidak ada yang tidak masuk tanpa alasan yang jelas, kalau pun tidak hadir karena halangan. 

Sedikit mengenang, Yuliyanto menyebut dari tahun 2011-2022 hampir 11 tahun, ia dan Muh Haris telah berinteraksi dan bergaul. 

Sebagai manusia biasa, ia mengakui banyak khilaf, banyak salah. Sebagai pribadi dan kekuatan ia memohon dibukakan pintu maaf. 

"Saat saya menjadi Wali Kota, ingin berbuat bagi masyarakat dan kota kelahirannya. Dengan indeks kemiskinan yang kecil, tidak lepas dari sumbang saran ASN dilingkungan Pemkot Salatiga," imbuhnya. 

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Muh Haris sedikit memberikan tausiyah terkait manfaat halal bi halal. Ia mengajak semua ASN untuk bersyukur.