PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian berkala untuk harga bahan bakar minyak (BBM) Non-subsidi.
- Berkunjung di Kota Pati, Jangan Lupa Nikmati Sedapnya Nasi Gandul yang Ngangeni
- Opsen Mulai Berlaku 5 Januari 2025, Pemerintah Imbangi dengan Beri Diskon Pajak Kendaraan
- Hadirkan 1320 Info Loker, Job Fair Diklaim Kurangi Pengangguran di Pati
Baca Juga
Penyesuaian harga BBM Non-subsidi, yakni Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan yang signifikan. Harga baru berlaku mulai 1 Oktober 2024.
Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga dari Rp 14.470 menjadi Rp 13.250, Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp. 12.700 dan untuk Pertamax (RON 92) dari Rp 12.900 menjadi Rp 12.100.
Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga dari Rp 14.050 menjadi Rp 12.700 dan Pertamina Dex (CN 53) dari Rp 14.550 harganya menjadi Rp 13.150 per liternya.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan, harga BBM Non-subsidi selalu dievaluasi berkala mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus
“Dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika,” ujar Heppy kepada rmoljawatengah.id, Rabu (2/10).
Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi rutin dilakukan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.
Pada Oktober ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga.
“Kami terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Heppy.
- UKM Diminta Manfaatkan Program Kemendag untuk Tingkatkan Ekspor
- Dinas Koperasi Salatiga Sebut BMT Al-Ishlah KSU Syariah Sudah Bermasalah Sejak Lama
- KPPU Endus Harga Telur Mahal Ulah Kartel