Hari Buruh, Polda Jateng Launching Desk Ketenagakerjaan

Perayaan Hari Buruh Internasional di Kota Semarang tahun jni cukup berbeda. Selain tak ada demo, para buruh di Jawa Tengah justru mengadakan sambung rasa dengan Pemerintah Kota Semarang dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Dengan sambung rasa ini, para buruh justru bisa menyuarakan aspirasinya dan langsung didengar oleh jajaran pemerintah.


Perayaan Hari Buruh Internasional di Kota Semarang tahun jni cukup berbeda. Selain tak ada demo, para buruh di Jawa Tengah justru mengadakan sambung rasa dengan Pemerintah Kota Semarang dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Dengan sambung rasa ini, para buruh justru bisa menyuarakan aspirasinya dan langsung didengar oleh jajaran pemerintah.

Bahkan Polda Jateng memberikan kado istimewa yang selama ini dinanti para buruh di Jawa Tengah yakni dengan melaunching Desk Ketenagakerjaan yang dikelola Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya atas kepedulian Polda Jateng kepada para buruh dengan membentuk Desk Ketenagakerjaan. Dirinya berharap, dengan adanya Desk ini, masalah yang dihadapi buruh bisa teratasi dengan baik.

"Saya ucapkan selamat pada Polda Jateng yang telah launching Desk Ketenagakerjaan, dengan desk ini harapannya urusan buruh dan pengusaha jika kami dari Pemkot tidak berhasil menanganinya bisa langsung melaporkan ke kepolisian melalui desk tenaga kerja ini," kata Hendi, Sabtu (1/5).

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Simamora mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo bahwa semua Polda harus membentuk Desk Ketenagakerjaan, ditanggapi serius oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi.

"Ini juga keinginan dari rekan-rekan serikat buruh yang menaungi para pekerja, dan desk ini akan memfasilitasi keluhan para buruh dalam hal hubungannya dengan perusahaan, organisasi, disini kita bisa lakukan konseling dan bila masuk dalam ranah pidana maka akan segera kita tindak lanjuti, ini semua untuk kepentingan buruh," kata Johanson.

Diharapkan, dengan adanya desk ini bisa menjadi suatu pelayan terpadu di bidang hukum perburuhan, sekaligus menjadi fasilitator masalah ketenagakerjaan. Desk ini juga bertujuan memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi para pekerja dan buruh tanpa diskriminasi.

Tidak hanya launching Desk Ketenagakerjaan, Polda Jawa Tengah juga membagikan 1000 paket sembako bagi para buruh yang ada di Jawa Tengah. Bantuan paket sembako ini diharapkan bisa membantu para buruh untuk bertahan di tengah pandemi. [sth]