Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia termasuk di belahan dunia lain berdampak sangat signifikan terhadap ekonomi nasional.
- Semarang Kembali Raih Predikat Kota Sehat Tertinggi Swastisaba Wistara
- Unicef Dorong Purbalingga Wujudkan Kabupaten Layak Anak
- 98 Anggota Karang Taruna Purbalingga Ikuti Diklat Satgas
Baca Juga
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia termasuk di belahan dunia lain berdampak sangat signifikan terhadap ekonomi nasional.
Dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, Ketua Umum Pergerakan Generasi Muda Indonesia Razali Ismail Ubit mengajak kaum buruh dan pengusaha berkolaborasi di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi bangsa ini.
"Sepanjang semua pihak bisa berkomitmen dan niat baik tentu pengusaha tidak ingin rugi, maka dikolaborasikan. Tentu saja pengusaha juga di masa-masa seperti ini keuntungan yang didapat sangat kecil,†kata Mas Rai, panggilan akrab Razali, Sabtu(1/5) siang.
Bahkan tidak jarang juga banyak pelaku usaha yang memaksakan tetap beroperasi walaupun keuntungan yang diperoleh sedikit. Mereka tetap memikirkan karyawannya yang selama ini bekerja padanya.
Meski keuntungan menipis bahkan terkadang hanya cukup untuk membayar gaji karyawan mereka tetap buka usahanya. Agar dapur para buruh tetap terjaga agar terus menghidupi keluarganya. Ini artinya pengusaha masih punya hati,†lanjutnya.
Di tengah kesulitan perekonomian nasional yang melanda hampir seluruh sektoral, maka dibutuhkan kesadaran para buruh dan serikat pekerja untuk bisa memahami kondisi keterpurukan dunia usaha, juga menegaskan.
Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan berbagai skema bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu, termasuk bagi kaum buruh.
Harapan saya organisasi buruh ini tidak hanya bicara advokasi buruh di urusan bersama pengusaha dan juga advokasi undang-undang, tapi juga advokasi kesejahteraan,†lanjutnya.
Untuk tetap menjamin kesejahteraan kaum buruh di masa pandemi Covid-19 ini, Mas Rai minta kepada organisasi-organisasi buruh yang ada untuk melakukan pendataan terhadap perekonomian masing-masing anggotanya.
Teman-teman organisasi buruh di masing-masing perusahaan itu bisa mendata teman-temannya yang membutuhkan KIS, KIP, dan sebagainya. Lalu mereka berkoordinasi dengan masing-masing kepala desa,†ujar Razali.
Karena pandemi Covid-19 ini kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum buruh, untuk organisasi buruh juga harus aktif berkomunikasi dengan Dinas Sosial.
"Agar bisa memberikan informasi kepada anggotanya terkait bantuan yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Syarat-syarat seperti apa agar disampaikan pada rekan buruh agar bisa memanfaatkan program bantuan pemerintah di masa pandemi.
Kalau ini bisa dilakukan oleh kawan-kawan asosiasi buruh serikat buruh. Saya kira keberadaan serikat itu betul-betul mampu membangun kesejahteraan buruh,†pungkasnya. [sth]
- Masuk Mall Wajib Scan Barcode Peduli Lindungi Atau Tunjukkan Kartu Vaksin
- Aksi Solidaritas 'Kami Bersama Sukatani' di Alun-alun Purbalingga
- Semar Antar Blacius Subono ke Peristirahatan Terakhir, TPU Bonoloyo