Haru dan Khidmat, Renungan Ulang Janji di HUT Ke-63 Pramuka Kota Semarang

Acara Renungan Ulang Janji dalam rangka menyambut HUT Pramuka yang ke 63 berlangsung di halaman SMA 3 Semarang. Umar Dani/RMOLJateng
Acara Renungan Ulang Janji dalam rangka menyambut HUT Pramuka yang ke 63 berlangsung di halaman SMA 3 Semarang. Umar Dani/RMOLJateng

Renungan Ulang Janji pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Gerakan Pramuka di Kota Semarang berlangsung penuh haru dan berjalan khidmat, Selasa (13/8) malam. Janji Tri Satya yang tak hanya menunjukkan eksistensi sebagai salah satu elemen bangsa yang berjiwa Pancasila dan memiliki komitmen kuat untuk menjaga keutuhan NKRI, tapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan tekad kuat untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa.


Kepala Kwarcab Kota Semarang, Drs. Adhi Tri Hananto yang juga menjadi pemimpin upacara HUT ke-63 Gerakan Pramuka, berharap acara yang mengusung tema "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI," acara tersebut menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan di kalangan generasi muda.

"Janji Tri Satya mengandung komitmen yang mendalam. Ini bukan sekadar ucapan, tetapi juga bentuk tanggung jawab kita untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Kak Adhi.

Lebih lanjut, Kak Adhi dalam pidatonya, menyampaikan pesan penting sesuai dengan tema Hari Pramuka tahun 2024, yaitu Pramuka yang Berjiwa Pancasila Akan Menjaga NKRI. "Kita berada di era perkembangan teknologi dan peradaban yang semakin maju. Namun, kemajuan ini juga membawa dampak negatif, seperti maraknya fitnah dan kejahatan,” paparnya.

“Oleh karena itu, tema kita 'Berjiwa Pancasila' sangat relevan. Pancasila tidak mengenal waktu, ia akan selalu menjiwai gerakan Pramuka untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala tantangan," tambah Kak Adhi.

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi, tidak hanya oleh Kota Semarang, tetapi juga secara nasional, di mana kemajuan teknologi bisa disalahgunakan untuk tujuan negatif. "Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Sayangnya, teknologi juga banyak digunakan untuk kejahatan, seperti judi online, pinjaman online ilegal, dan narkoba. Di Gerakan Pramuka, kita mendidik generasi muda agar siap melawan hal-hal tersebut," jelasnya.

Kak Adhi menambahkan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif. "Kami berharap anak-anak muda, generasi penerus bangsa, akan terus bersedia menjadi anggota Pramuka yang berkomitmen membangun generasi yang lebih baik, berpegang teguh pada Dasa Darma dan Trisatya," tandasnya.