Hebohnya Vaksinasi Covid-19 SMK di Kota Pekalongan, Dua Guru Pegangi Satu Siswi

Polres Pekalongan kota bersama pemkot melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada ratusan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK). Kali ini, sasaran vaksinasi mencapai 325 pelajar dan pelaksanaan berada  di SMK Gatra Praja.


"Kalau siswa kami ada 283 yang akan divaksin. Juga ada 34 siswa dari SMK Muhammadiyah Pekalongan dan delapan siswa SMK Irma," kata kepala SMK Gatra Praja, Suprayitno di kantornya Jalan Perintis Kemerdekaan No.9, kelurahan padukuhankraton, kecamatan Pekalongan Utara,  Kamis (7/10).

Ia menjelaskan vaksinasi Covid-19 kali ini adalah dosis pertama. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada orangtua yang menolak program vaksinasi Covid-19.

Suprayitno berharap pembelajaran tatap muka secara penuh bisa diterapkan setelah Herd Immunity tercapai.

"Karena pembelajaran daring banyak kelemahannya, mulai dari etika hilang hingga Kedisiplinan kurang karena tanpa pengawasan," tuturnya.

Vaksinasi dilakukan di ruang kelas. Tampak sejumlah siswa ketakutan saat hendak disuntik. Salah satunya, Miswi Almaidah (15), siswi kelas X OTKP SMK Gatra Praja.

Ia sampai hampir menangis, hingga sang guru terpaksa memeganginya. Tidak cukup satu, tapi dua guru harus memegangi Miswi.

"Takut banget sama suntikan, serem pokoknya," katanya.

Program vaksinasi Covid-19 itu bekerjasama dengan Polres Pekalongan Kota dan Kodim 7010/Pekalongan. Ketiga unsur itu mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk mencapai tujuan target Herd Immunity.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengatakan presentase vaksinasi di kota Pekalongan kurang dari 40%. Pihaknya juga berkonsentrasi agar capaian Vaksin Lansia mencapai 50%.

"Kami selalu koordinasi untuk stok vaksin di provinsi agar terus di kirimkan guna tercapainya 50% presentase," tuturnya.

Ia mengatakan tidak akan menunda vaksinasi Covid-19. Jika ada stok, pihaknya akan langsung melakukan vaksinasi massal  di Puskesmas maupun Polsek sekitar.