Hingga Oktober 2021, DPK Perumda BPR Bank Salatiga Mencapai Rp 76 Miliar

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Salatiga Dartho Soeprijadi SE MSi saat menyerahkan laporan kepada Ketua Dewan Pengawas Dr Siwwo Hartanto SE MSi, di Salatiga, Selasa (1/11).
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Salatiga Dartho Soeprijadi SE MSi saat menyerahkan laporan kepada Ketua Dewan Pengawas Dr Siwwo Hartanto SE MSi, di Salatiga, Selasa (1/11).

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Salatiga Dartho Soeprijadi SE MSi berhasil merecovery bank plat merah milik Pemkot Salatiga itu.


Hal ini dibuktikan sejak dua tahun terakhir peningkatan kinerja keuangan khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan.

Tercatat, hingga Oktober 2021 ini mencapai 76 miliar.
"DPK kita hingga Oktober 2021 itu mencapai Rp 76 miliar. Tercatat dari Desember 2020 mengalami kenaikan 74 miliar," ungkap Direktur Perumda BPR Bank Salatiga, Dartho Soeprijadi SE MSi kepada RMOLJateng, Rabu (1/12).

Sementara, untuk pengucuran kredit sampai dengan saat ini mencapai Rp 108,07 miliar.

Sejumlah peningkatan itu, diakui
Darto Soeprijadi setelah pihaknya bekerja keras melakukan perbaikan internal secara menyeluruh.

Termasuk, monitoring serta pengarahan bersifat motivasi pegawai terus diakukan.
"Dengan demikian harapannya kedepan Bank Salatiga akan semakin baik,” tandas didampingi Ketua Dewan Pengawas Dr Siwwo Hartanto SE MSi, Anggota Dewan Pengawas Budi Prasetyo serta Direktur Kepatuhan Kelik.

Ditambahkan Dartho Soeprijadi, berdasarkan proyeksi neraca Perumda BPR Bank Salatiga rencana bisnis Bank Tahun 2022, kredit yang dikucurkan hingga Oktober 2021 terealisasi sebesar Rp 108.071.366.

"Dengan proyeksi pada bulan November 2021 sebesar Rp 108.697.069. Dan pada bulan Desember 2021 sebesar Rp 108. 470.324," paparnya.

Untuk proyeksi 2022 pada bulan Juni sebesar Rp 112.633.096 dan pada bulan Desember 117.159.883. Ini berarti, proyeksi pertumbuhan per bulan 724.130. 

Sementara, ditemui terpisah Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengapresi upaya internal jajaran Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Salatiga yang memanfaatkan momentum pergantian manajemen yang baru, sebagai dasar untuk berbenah menuju perbaikan kinerja.

Pihaknya menargetkan, akhir tahun 2025 yang sesuai dengan renstra  bisa menciptakan bank yang sehat, bank yang tumbuh, naik kelas dengan modal inti lebih dari Rp 50 miliar, menghasilkan laba akumulasi positif, dan memberikan kontribusi PAD ke Pemerintah Kota Salatiga.

"Sangat terlihat, bagaimana performa Perumda BPR Bank Salatiga saat ini menjadi bank yang berintegritas dan mampu mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Salatiga, Jawa Tengah," tandasnya.

Menurutnya, manajemen kepemimpinan Darto Soeprijadi bukan hanya berhasil merecovery BPR Bank Salatiga tapi juga
banyak melakukan perbaikan dalam upaya mengatasi segala persoalan internalnya. Termasuk, menjaga integritas karyawan dengan karakter bekerja yang baik, jujur, bekerja keras, inovatif, dan disiplin.

"Sehingga kita yakin siap menjawab tantangan kebutuhan masyarakat Kota Salatiga di masa depan," tandasnya.