Kota Semarang hingga saat ini dipastikan masih bebas dari wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak.
- Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
- 16 Tokoh dan 3 Korporasi Dianugerahi PWI Jateng Award 2022
- Vaksin Booster On The Spot Hari Pertama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan jika di Kota Semarang belum ada hewan ternak yang terpapar PMK.
"Sejauh ini, dari kawan kawan dinas, terkait penyakit itu memang tidak ada di Kota Semarang. Dinas belum ada laporan jika ada hewan ternak yang terpapar PMK," kata Hendi, sapaan akrabnya, Minggu (15/5).
Hendi menghimbau kepada masyarakat Kota Semarang untuk tidak panik terutama kepada para peternak hewan. Ia menegaskan jika PMK tidak menular kepada manusia.
"Sudah ada banyak penjelasan bahwa penyakit ini tak menular ke manusia, termasuk ketika daging hewan ternak dikonsumsi manusia," paparnya.
Hendi juga meminta kepada dinas terkait bersama lintas instansi untuk terus melakukan pengawasan sebagai upaya pencegahan PMK di Kota Semarang.
"Jika ada hewan ternak yang terpapar PMK, segera lakukan sterilisasi saja. Jangan biarkan penyakit ini berkembang dan jangan sampai hewannya diperjualbelikan saat kondisi sakit," pungkasnya.
- Hendi Sebut HUT Bhayangkara Jadi Momen Peningkatan Perekonomian Kota Semarang
- Tjahjo Kumolo Wafat, Wali Kota Semarang : Beliau Sosok Low Profile
- Bupati Demak Minta Bantuan Rp 150 Milyar ke Kementerian PUPR untuk Bangun Tanggul Laut