Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha muda untuk memajukan perekonomian nasional. Namun, tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih banyak.
- KPU Dan Bawaslu Papua Belepotan Di Sidang MK
- Sah, Wakil Ketua dan PAW Anggota DPRD dari Demokrat Resmi Dilantik
- Permasalahan Pilkada Jangan Sampai Terulang Di Pemilu
Baca Juga
Pendiri HIPMI, Abdul Latief meyakini, Prabowo-Gibran bisa membantu HIPMI mencapai targetnya untuk mencetak 38 juta pengusaha di masa depan.
Hal itu dikatakan Abdul Latief saat menghadiri Talk Show Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Bergerak di Lavva Lounge, Level P4 Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
"Kita belum jadi tuan rumah di negeri sendiri. Makanya, ada pengusaha muda maju, kita dukung. Seratus tahun Indonesia merdeka, kita harus mencetak 38 juta pengusaha dan saya yakin Pak Prabowo serta Mas Gibran bisa melakukan ini," ujar Abdul Latief dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/12).
Menurut Abdul Latief, suatu negara dinilai maju jika sudah memiliki 14 persen pengusaha dari total jumlah penduduk. Namun, saat ini hanya 3 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha.
Jumlah tersebut hanya sekitar 8 juta dan 65 persen di antaranya merupakan pengusaha UMKM.
Ia menyatakan, Indonesia tidak kekurangan sumber daya alam, namun pengusaha muda tidak boleh terpaku dengan sumber daya alam saja. Mereka juga harus melirik bidang teknologi digital sedang berkembang pesat.
Untuk itu, ia mendukung Prabowo-Gibran gencar membangun teknologi dan digitalisasi.
Ia berharap anak-anak muda bisa memahami dan mengikuti perkembangan teknologi bisa membantu mereka dalam berbisnis. Harus mencetak pengusaha aplikatif terhadap teknologi.
"Mndukung Prabowo-Gibran keharusan karena di sana ada Pak Jokowi. Pengusaha sekaligus pemimpin pemersatu karena Indonesia terlalu besar dibangun satu kelompok. Semua harus bersatu agar stabil. Jangan maki-maki paslon lain," ucapnya.
Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, sepemikiran dengan HIPMI. Ia menilai bahwa program Prabowo-Gibran lebih memberikan perhatian serius kepada pengembangan UMKM, baik di pusat maupun daerah.
“Bagi saya yang penting bahwa situasi yang kondusif bagi dunia usaha sangatlah penting, dan saya berharap setiap pemimpin nantinya akan memperhatikan dunia usaha, termasuk Pak Prabowo,” kata Harry Nuryanto saat dihubungi, Rabu (6/12).
Harry Nuryanto menambahkan, pengembangan UMKM, Prabowo-Gibran bisa melahirkan pengusaha-pengusaha baru dan membuka lapangan kerja baru. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
“Sebagai seorang pengusaha muda, saya berharap agar program kerja Prabowo-Gibran dalam mengembangkan usaha kecil dan membuka lapangan kerja baru,” jelasnya.
Harry Nuryanto pun meyakini atas janji Prabowo-Gibran untuk membangun ekonomi secara adil dan merata di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memastikan situasi dunia usaha kondusif.
“Baiknya semua calon ya, tidak hanya pak Prabowo pemimpin yang memiliki gagasan yang bagus untuk mendukung dunia usaha, tapi harus semuanya,” tandasnya.
- Kunjungan Kerja ke Soloraya, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Siswa di SMA Kartasura 1 dan Vaksin Door to Door
- Mak Ganjar Gelar Senam Sehat dan Memasak
- DPC PDI-P Solo Gelar Adu Gagasan Dari 20 Bacalon Wali Kota-Wawali