HKTI Solo Siap Tampung Hasil Panen Petani Soloraya

Tidak memiliki lahan pertanian yang memadai, Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Surakarta tetap memaksilmalkan peran HKTI.


Tidak memiliki lahan pertanian yang memadai, Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Surakarta tetap memaksilmalkan peran HKTI.

Ketua HKTI Solo Maria Sri Sumarni menyadari, banyak pertanyaan dari masyarakat tentang peran HKTI di Kota Solo, pasalnya lahan di kota Solo sangat minim.

"Ini hal yang harus di pahami, HKTI jangan dipandang hanya pertanian, padi dan tanaman yang luas. Padahal HKTI itu luas," ungkap Maria saat acara Pelantikan Pengurus DPC HKTI Solo dan Sosialisasi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran-Teguh, Sabtu (7/11) malam.

Nantinya, HKTI Solo, melalui forum dan program dari HKTI se Subosukowonosraten akan menampung hasil panen petani yang akan diolah dan dikembangkan sebagai produk kuliner.

"Solo itu dikenal memiliki kekuatan di bidang kuliner, kita kelola menjadi satu bahan kuliner," imbuhnya.

Selain memenuhi kebutuhan kuliner, secara bertahap juga berperan sebagai marketing. Banyak pasar tradisional dikota Solo yang bisa dimanfaatkan untuk menjual produk pertanian.

"Jadi target kedepannya di sama, pasar Legi, Pasar Gede. Jadi HKTI itu hanya nandur pari (nanam padi)," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui jika Solo minim lahan pertanian. Sehingga perlu dikembangkan inovasi pertanian untuk mensiasati minimnya lahan pertanian.

"Tadi sudah kita obrolin dengan buat Maria. Nanti kedepannya perlu inovasi-inovasi," pungkasnya.