Seiring perubahan, keorganisasian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mulai bertransformasi konvensional melalui digitalisasi.
- Upacara Peringatan HUT RI Ke-76 Dibatasi 40 Orang Peserta
- Sidak Bangunan Pasar Legi, Gibran dan KemenPUPR Dicurhati Pedagang
- Masuk Level 1, Kota Semarang Terapkan Sejumlah Kelonggaran
Baca Juga
Hal ini dikatakan Sekjen Pengurus Besar (PB) HMI Ihyaulumuddin seusai pelantikan Pengurus Cabang HMI Salatiga periode 2022-2023 di Pondok Pesantren Wali, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/8).
Nafas gerakan HMI, ujarnya, tetap keislaman dan keindonesiaan. Hal ini sejalan dengan tujuan awalnya HMI dibentuk.
"Yakni memakmuran umat, bangsa dan negara sehingga terwujud masyarakat yang adil dan makmur. Jadi HMI ingin umat sejahtera adil dan makmur untuk negara dan bangsa," jelasnya.
Sementara itu, terkait Kepengurusan HMI Cabang Salatiga yang baru masa bakti satu tahun ke depan dipimpin Fahmi Arsyad, Sekretaris Elang Saputro dan Bendahara Hendri Ristianto.
Ihyaulumuddin berharap HMI Cabang Salatiga segera bekerja. Organisasi yang ada dengan kepengurusan baru segara mengkonsolidasikan program-program ke depan dengan bekerjasama dengan stakeholder yang ada.
"Roda organisasi berjalan itu bukti adanya kaderisasi berjalan," imbuhnya.
- Kapolri Tegaskan Polri Siap Jadi Organisasi Modern Yang Adaptif dan Pengayom Terbaik
- Kabar Baik Dari Kantor Pajak, Pemerintah Tanggung PPN Pedagang Eceran
- Jokowi Serahkan 3000 Sertifikat ke Warga Grobogan