Sebagai pengusaha yang paham ekonomi, Ketua Umum DPP Perindo, Hary Tanoesudibjo dianggap layak mendampingi petahana Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
- Paham Radikal Beredar Luas di Medsos, Tren Fenomena Terorisme Tunggal Meningkat
- KPU Salatiga Tunjuk RS Dr. Moewardi Solo Tempat Rujukan Pemeriksaan Pasangan Calon Wali Kota
- Inilah Tugas Gibran dari PDI Perjuangan Solo Usai Rapat Tiga Pilar
Baca Juga
Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya, Bambang Budiarto menjelaskan, potensi HT mendampingi Jokowi lebih tinggi dibandingkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
"HT yang notabene adalah pengusaha, tentu saja networking investasinya kuat, bahkan pemikiran pembangunan ekonominya lebih bisa diandalkan dibandingkan Cak Imin yg pure politisi," papar Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya, Jawa Timur seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Lembaga riset Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei yang menunjukkan potensi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo digandeng sebagai Cawapres 2019.
Survei tersebut menujukkan Joko Widodo-Muhaimin 41,9 persen, sedangkan Joko Widodo-Hary Tanoesoedibjo 41,8 persen.
"Sederhananya, Jokowi ini sebenarnya tinggal pilih orang yang bisa memikirkan dan membantu membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik," tegas Bambang mengomentari.
Menurutnya, dalam hal mendulang suara, elektabilitas Jokowi sendiri sudah sangat tinggi. "Tapi Jokowi ini memerlukan orang yang cakap untuk pembangunan ekonomi," ujar Bambang.
Dia juga merasa sosok pengusaha paling tepat menjadi pendamping Jokowi, dibandingkan dengan sosok politisi murni. "Hary Tanoe sangat masuk dalam kriteria yang saya jelaskan tersebut," demikian Bambang.
- Ini Pesan Kaesang Kepada Relawan Alap-Alap Jokowi dan PSI Karanganyar
- Jabatan Wapres Dibatasi Demi Menghindari Otoritarianisme
- Kesehatan Dituntut Prima, Ratusan Polisi Pengamanan TPS Wajib Cek Kesehatan