Hujan deras yang mengguyur kabupaten Kendal sejak Rabu (1/3) sore hingga Kamis (2/3) malam mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir. Tingginya intensitas hujan juga membuat Sungai Kendal meluap.
- Cegah Kecurangan, Polres Wonogiri Cek SPBU
- Tragedi Karnaval Pemalang, Lima Pemuda Berkostum Shaun The Sheep Terbakar Saat Perayaan HUT RI
- Kecelakaan Tunggal di Tol Bawen, Mobil Pribadi Usai Mendahului Truk Trailer Terguling
Baca Juga
Jika hujan deras dan wilayah selatan juga hujan dipastikan Sungai Kendal meluap dan air menggenangi perkampungan hingga masuk ke dalam rumah warga.
"Intensitas curah hujan di wilayah Kendal sejak Rabu sore sampai Kamis malam memang cukup tinggi apalagi ditambah dengan dari bagian Kendal atas Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke pemukiman warga," kata Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo, Jumat (3/3).
Banjir menggenangi 11 kelurahan yang ada di kecamatan Kendal.
"Akibat hujan deras, ada 11 kelurahan di kecamatan Kendal yang terendam banjir. Beberapa kelurahan genangan airnya sudah mulai surut tapi ada juga yang masih tinggi," jelasnya.
Sebelas kelurahan yang terendam banjir yakni kelurahan Trompo, kelurahan Kalibuntu, kelurahan Kebondalem, kelurahan Pegulon, kelurahan Langenharjo, kelurahan Ngilir, kelurahan Balok, kelurahan Karangsari, kelurahan Pekauman, kelurahan Patukangan dan kelurahan Bandengan.
Ketinggian air bervariasi antara 10 centimeter hingga 50 centimeter tergantung debit air sungai.
"Sampai siang ini 11 kelurahan yang masih terendam banjir dan ketinggian airnya variatif antara 10 cm hingga 50cm," terangnya.
Pihak BPBD Kendal terus melakukan pendataan dan pemantauan serta berharap hari ini tidak akan turun hujan.
"Kami masih lakukan pendataan dan pemantauan banjir. Semoga saja hari ini cuaca cerah dan tidak lagi turun hujan," tambahnya.
Selain karena intensitas hujan yang tinggi, Sigit menyampaikan sungai Kendal meluap karena posisi laut sedang rob jadi sungai Kendal sudah tidak bisa menampung lagi.
"Kalau laut ngga pas rob mungkin air dari sungai Kendal bisa langsung menuju ke laut tapi karena ini kebetulan laut juga sedang rob ya air sungainya akan meluap," ungkapnya.
Oong warga kelurahan Pegulon mengatakan hampir setiap kali hujan deras sungai Kendal debit airnya tinggi dan sudah dipastikan akan meluap dan menggenangi rumahnya.
"Kalau hujannya deras ya sudah pasti sungai Kendal airnya naik dan meluber. Kalau sudah meluber ya pasti daerah sini banjir," katanya.
Oong menjelaskan wilayahnya sudah menjadi langganan rutin banjir setiap kali hujan deras Kendal bagian atas dan bawah.
Bahkan dalam bulan Februari kemarin, rumahnya sudah lima kali kebanjiran.
“Daerah disini sudah jadi langganan banjir, setiap kali hujan deras daerah atas dan bawah. Februari kemarin saja sudah lima kali rumah kami kebanjiran," jelasnya.
Riris berharap pemerintah Kendal bisa memberikan solusi agar warga sepanjang sungai Kendal tidak selalu kebanjiran jika hujan deras.
“Setiap tahun ya seperti ini, kebanjiran terus. Dari Bupati yang dulu sampai sekarang tidak ada yang serius menangani banjir di daerah sini. Ya tolonglah kami selaku rakyat kecil berikan kami solusi agar kami tidak terus kebanjiran. Jangan cuma kerak keruk sungai saja tapi tetap saja banjir," pungkasnya.
- Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api di Grobogan
- Semarang: Dua Kelompok Massa Sambut Hari Buruh Dengan Aksi Unjuk Rasa
- Bayi Perempuan Ditemukan di Bawah Jembatan Gunung Pati