Hujan Sejak Siang, Solo Sukoharjo Terendam Luapan Kali Jenes

Hujan yang menguyur Solo dan sekitarnya membuat sejumlah sungai penuh dan meluap.


Salah satunya Kali Jenes yang melintasi Kartasura dan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, juga Kota Solo di wilayah Pajang, Laweyan. Hingga meluap dan mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Dikonfirmasi, Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, membenarkan Kali Jenes mulai meluap sejak Jumat (21/1) sore, dan mulai masuk ke perkampungan rumah warga malam hari. 

"Lokasi luapan Kali Jenes ada di wilayah Kartasura dan Grogol. Ada sekira 100 KK yang terdampak, sebagian sudah dievakuasi. Malam ini masih proses evakuasi," ungkap Sri Maryanto, dihubungi RMOL Jateng. 

Wilayah terdampak luapan Kali Jenes di kecamatan Kartasura antara lain di sekitar UIN Raden Mas Said Kartasura, Desa Pucangan, Desa Ngabeyan, Desa Ngemplak dan Desa Singopuran. Ketinggian air berkisar 20-30 cm. 

Sedangkan dampak terparah di Kecamatan Grogol, di Dukuh Talang Desa Banaran dan Dukuh Gambiran Desa  Cemani. 

"Saat ini SAR kabupaten Sukoharjo, Tagana dan relawan masih melakukan evakuasi. BPBD sudah mendirikan tenda untuk pengungsian dan membantu dapur umum." Kata Sri Maryanto.

Sementara di Kota Solo, banjir atau luapan Kali Jenes melanda daerah Ledoksari, Pajang, Laweyan.

Edwin salah satu relawan yang berada di lokasi kejadian mengatakan luapan kali Jenes terjadi di sekitar Transito, Pajang.

"Ada dua RW yang terdampak RW 10 dan 14, dengan luapan air mencapai setinggi orang dewasa. Saat ini mulai surut sedikit tapi warga tetap dievakuasi ke tempat aman," kata Edwin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, banjir yang melanda daerah sepanjang Kali Jenes, dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali.  

"Informasi yang didapat Boyolali masih hujan. Jadi belum tahu sampai kapan. Mudah-mudahan enggak semakin naik," harapnya.

Saat ini BPBD Solo, SAR dan sejumlah relawan masih melakukan evakuasi warga di wilayah Pajang dan berharap air akan segera surut.