Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman: Dampak MBG Terhadap Siswa Dan Perekonomian Setempat

Letkol Inf Suratman, Dandim 0712, Meninjau Sekolah Penerima Manfaat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri Yang Melaksanakan Peluncuran Program MBG, Yaitu SPPG Mandiri Kramat, SPPG Mandiri Warureja Dan SPPG Mandiri Pagerbarang. Istimewa
Letkol Inf Suratman, Dandim 0712, Meninjau Sekolah Penerima Manfaat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri Yang Melaksanakan Peluncuran Program MBG, Yaitu SPPG Mandiri Kramat, SPPG Mandiri Warureja Dan SPPG Mandiri Pagerbarang. Istimewa

Tegal - Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman berpendapat bahwa MBG selain memiliki dampak terhadap kesehatan para siswa, juga berdampak terhadap perekonomian setempat.

Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah tiap tingkatan yakni Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tegal pada Senin (24/02).

Dandim 0712 juga meninjau tiga lokasi (SPPG) Mandiri yang melaksanakan peluncuran program MBG, yaitu SPPG Mandiri Kramat, SPPG Mandiri Warureja dan SPPG Mandiri Pagerbarang.

SPPG Mandiri Kramat melayani 3.125 anak penerima manfaat, SPPG Mandiri Warureja memasak untuk 1182 siswa dan SPPG Mandiri Pagerbarang bertanggungjawab untuk makanan bagi 3.332 siswa.

Letkol Inf Suratman kemudian menjelaskan bahwa layanan makanan bergizi diawali di tingkat SD pada pukul 09.00, kemudian berlanjut ke SMP dan SMA pada pukul 11.00.

Pihaknya menegaskan bahwa persiapan matang diperlukan agar program ini berjalan sesuai ketentuan dan tanpa kendala, tegas Dandim.

“Makanan Bergizi Gratis adalah program Presiden Probowo Subianto yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kodim 0712 Tegal akan aktif dalam melakukan pendampingan dan berkomitmen mendukung serta memastikan pemberian makanan bergizi kepada anak-anak berjalan dengan baik”, ujarnya.

Ia juga berpendapat bahwa dengan program MBG ini roda perekonomian setempat terkena dampak positif. Semua bahan baku MBG diambil dari penyedia setempat yang selanjutnya menggerakkan roda ekonomi rakyat setempat dengan cukup signifikan. Selain itu, program MBG membutuhkan SPPG Mandiri dan karenanya menambah lapangan kerja. Dari pengamatan Dandim, setiap dapur memerlukan tenga kerja sekitar 50 orang.


Tagar :

Editor :

Berita Sebelumnya

Tumbang, 3 Peserta Retret Kepala Daerah Di Magelang

Berita Berikutnya

Efisiensi Anggaran Ala Wabup Suyono, Tak Kurangi Kinerja

BERITA LAINNYA

Comment