Tidak sedikit pelaku UMKM khususnya bisnis sampingan ibu ibu rumah tangga yang gulung tikar karena tidak kuat menghadapi perubahan jaman, khususnya dari sisi marketing.
- Sukoharjo Siapkan Dana untuk Program Swasembada Pangan
- Anak Muda Makin Melek Teknologi, Industri Kreatif Semarang Bakal Tumbuh Pesat
- Dukung Hasil Pertanian, Jajaran Kodim 0708/Purworejo Turun ke Sawah
Baca Juga
Hal tersebut membuat Uniba Surakarta serta Dinas Koperasi dan UMKM Surakarta menggelar pelatihan bisnis online, khususnya bagi ibu rumah tangga pelaku UMKM.
Di Solo ada ratusan pelaku UMKM yang jatuh bangun, sebagian besar karena tidak sanggup mengikuti perkembangan jaman. Salah satunya dari sisi persaingan marketing. Maka kami menggelar pelatihan bisnis berbasis online," tandas Solichul Hadi, Ketua Yapertib Uniba yang menjadi salah satu nara sumber pelatihan UMKM, di Kampus Uniba Solo, Kamis (13/9).
Pelatihan bisnis online berlangsung selama 5 hari, diikuti 25 pelaku UMKM se Solo dengan macam macam bidang bisnis, seperti makanan ringan, batik, kerajinan hingga jasa.
Tidak hanya sekedar pelatihan, kami juga siapkan pendampingan dan bantuan pendanaan. Selain kami beri materi secara lengkap, mulai tentang operasional gadget untuk berbisnis, marketing online, kemasan produk yang marketable, pendampingan pendanaan hingga pemasaran," imbuhnya.
Untuk memenuhi materi tersebut, sejumlah nara sumber profesional juga dilibatkan yakni Dr Pris Priyanto, kepala SMK Batik 1 yang menguasai tekni pengemasan produk dan marketing online, sedangkan Direktur Dana Mulia Syahrial Amri ST, mengenai masalah pendanaan.
Diharapkan dengan pelatihan bisnis berbasis online tersebut, para pelaku UMKM dari kalangan ibu rumah tangga bisa bersaing menghadapi tantangan bisnis global," tandas Solichul.
- BI Jateng Canangkan Undip Sebagai Duta QRIS
- Mendag Nilai Harga Sembako di Pasar Sukorejo Murah
- Purbalingga Jajaki Pengembangan Motor Listrik