Icip-Icip Kuliner Khas Pekalongan: Pindang Tetel Om Teguh Di Pinggir Sawah

Kuliner khas Pekalongan Pindang Tetel Om Teguh yang berada di di Jalan Raya Pakumbulan, Watussalam, Buaran Kabupaten Pekalongan, Minggu (12/5). RMOL Jateng/Bakti Buwono
Kuliner khas Pekalongan Pindang Tetel Om Teguh yang berada di di Jalan Raya Pakumbulan, Watussalam, Buaran Kabupaten Pekalongan, Minggu (12/5). RMOL Jateng/Bakti Buwono

Mampir ke Pekalongan? Jangan sampai terlewat kuliner khasnya yaitu Pindang Tetel. Salah satu tempat kuliner pindang tetel yang direkomendasikan adalah Pindang Tetel Om Teguh.


Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang. Pindang Tetel biasanya disajikan dengan kerupuk pasir (usek). 

Kuahnya dari berbagai rempah dengan rasa asam manis. Jika ingin pedas, bisa ditambahkan sambal yang tersedia.

Berlokasi di Jalan Raya Pakumbulan, Watussalam, Buaran Kabupaten Pekalongan, tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik. Lokasi warungnya berada di pinggir sawah dengan konsep saung sederhana. 

"Memang konsepnya silir-siliran (sejuk) sejak pertama kali buka tahun 2019,jadi memang sengaja buka di pinggir sawah," kata seorang pengurus Pindang Tetel Om Teguh, Syaiful Huda sembari memasak, Minggu (12/5).

Pengunjung dapat menikmati makanan sambil menikmati pemandangan hamparan sawah nan hijau. Konsep padepokan tepi sawah tempo jadul menjadikan sensasi makan di sini berasa spesial.

Seporsi Pindang Tetel Om Teguh disajikan dalam mangkok tempurung kelapa lengkap dengan isian daging hingga kikil. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per porsi. Selain itu, ada juga menu lain seperti Sate Kikil (Rp10.000 per porsi) dan kluban (urapan) dengan harga Rp6.000 per porsi.

Untuk minumannya juga berbagai macam Es teh, es jeruk, es lemon tea dan es campur.

Kuliner khas Pekalongan Pindang Tetel Om Teguh yang berada di di Jalan Raya Pakumbulan, Watussalam, Buaran Kabupaten Pekalongan, Minggu (12/5). RMOL Jateng/Bakti Buwono

"Kalau bukanya Pindang Tetel Om Teguh buka mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Kalau weekend ramai daan bisa sampai 200 porsi habis. tapi kalau hari biasa gak tentu," jelasnya.