SAR: Garda Terdepan Dalam Operasi Kemanusiaan Jelang Lebaran 2025

Sarasehan Dan Buka Puasa Bersama Para Relawan SAR Bumi Santri Pekalongan Dan Relawan Kebencanaan Lainnya Di Markas KOmando SAR Bumi Santri Setempat, Minggu Sore (16/03). Istimewa
Sarasehan Dan Buka Puasa Bersama Para Relawan SAR Bumi Santri Pekalongan Dan Relawan Kebencanaan Lainnya Di Markas KOmando SAR Bumi Santri Setempat, Minggu Sore (16/03). Istimewa

Kota Pekalongan - Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan bahwa pelaksanaan operasi Search And Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan bisa berjalan dengan tepat, cepat, dan benar apabila dilaksanakan berdasarkan sistem manajemen yang baik.

Keberadaan potensi SAR penting sekali sebagai kepanjangan tangan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Oleh sebab itu potensi SAR merupakan kepanjangan tangan dari Basarnas yang memiliki peran krusial dalam memberikan operasi kemanusiaan berupa pertolongan pertama di lokasi bencana atau kecelakaan sebelum tim Basarnas tiba.

"Kami membekali mereka dengan ilmu dan pelatihan SAR yang terus ditingkatkan. Dengan demikian, dalam pelaksanaan operasi SAR di lapangan, mereka sudah memiliki bekal kompetensi dan dapat menjalankan tugas sesuai SOP yang telah ditentukan," ujar Budiono di sela-sela kegiatan sarasehan dan buka puasa bersama para relawan SAR Bumi Santri Pekalongan dan relawan kebencanaan lainnya di Mako SAR Bumi Santri setempat, Minggu sore (16/03).

Lebih lanjut, Budiono menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu berbagai bencana.

"Kita harus meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari kesiapan personel, peralatan, hingga potensi yang ada. Dengan kesiapan yang matang, kita bisa bergerak cepat dan tepat dalam operasi SAR," imbuhnya.

Menghadapi momen Idulfitri 1446 Hijriyah (2025 Masehi), SAR juga bersinergi dengan TNI/Polri serta stakeholder terkait untuk menyiapkan siaga SAR di titik-titik rawan bencana dan kecelakaan, termasuk tempat wisata serta jalan tol yang dipadati pemudik.

Ketua SAR Bumi Santri, M. Rofiansa Sulthon menerangkan, pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan koordinasi terkait persiapan operasi SAR khusus lebaran Idulfitri yang sebentar lagi akan dilakukan serta menghadapi momentum libur panjang lebaran. Dimana, banyak sekali potensi-potensi SAR yang perlu dimaksimalkan terutama di lokasi-lokasi wisata.

"Kami telah menyiapkan 18 personel yang telah dibekali kompetensi di beberapa titik lokasi operasi SAR khusus lebaran,"tuturnya.

Dirinya menegaskan, SAR bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga ketepatan dalam bertindak. Oleh karena itu, sinergi antara SAR, TNI/Polri, dan stakeholder lainnya sangat diperlukan.

 "Kami mengajak seluruh Potensi SAR untuk tetap semangat dalam menjalankan misi kemanusiaan ini," pungkas Rofiansa Sulthon.