Sejalan dengan slogan Hari Jadi Salatiga ke-1. 272, "Satu Jua", gelaran 'Culture Festival' sebagai rangkaian agenda Indonesian International Culture Festival (IICF) 2022 diadakan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menampilkan keragaman budaya serta etnis, Rabu (20/7).
- Dosen Undip Ima Wijayanti Raih Penghargaan Disertasi Terbaik dari Prince of Songkla University Thailand
- Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Blora Siap Bersaing di Dunia Kerja
- Rektor UKSW Targetkan Akreditasi Prodi
Baca Juga
Event diikuti puluhan stand berhiaskan pernak-pernik khas etnis dari Sabang sampai Merauke berjajar di pinggir lapangan, itu merupakan pesta budaya dari, oleh, dan untuk mahasiswa UKSW.
Turut menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan para mahasiswa dari berbagai daerah di tanah air, Pembantu Rektor III UKSW Andeka Rocky Tanaamah, S.E.,M.Cs, Pembantu Rektor IV Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D. Terlihat pula, Kasdim 0714 Salatiga Kapten Inf. Hermanus.
Ketua Panitia Viola Naduma Eirene, mengatakan IICF 2022 mengusung tema Akulah Elemen Budaya. Menurut, tema tersebut dapat menyadarkan bahwa generasi muda harus berbangga menjadi bagian bangsa yang kaya akan budaya ini.
"Setelah dua tahun diadakan secara online akibat pandemi Covid-19, kami bersyukur tahun ini IICF 2022 dapat digelar dan diikuti 23 etnis mahasiswa serta perkumpulan mahasiswa asal Timor Leste yang ada di UKSW," kata Viola Naduma Eirene.
Melalui festival yang dikemas apik dan informatif, dimemastikan para pengunjung dapat melihat pakaian adat yang dikenakan para ikon, beberapa replika rumah adat, dan aksesoris dan pernak-pernik.
Serta, tak ketinggalan makanan khas dari masing-masing etnis tersebut. "Bahkan, pengunjung dapat mencicipi makanan yang disajikan secara gratis dan melihat pertunjukkan tari dan musik," akunya.
Keunikan terlihat dari stand HIMPPAR yang dihiasi dengan tiruan rumah adat Honai dari kayu dan atap jerami berbentuk kerucut.
Di depannya, berdiri dua pasang mahasiswa yang memakai baju adat Papua berupa cawat dan koteka lengkap dengan aksesorisnya. Mereka juga memamerkan beberapa tas, hiasan dan juga kain khas Papua.
Winona, siswi kelas lima Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana yang hadir mengaku sangat senang dapat melihat keanekaragaman budaya Indonesia.
"Banyak makanan yang dipamerkan, ada makanan dari luar Jawa yang mirip dengan makanan disini. Walaupun aku belum pernah ke daerah lain di luar Jawa tapi aku bisa lihat makanan, baju adat, dan aksesorisnya disini," ujarnya.
Gelaran IICF bertambah meriah dengan ditampilkannya beragam tarian dan band etnis. Dengan mengenakan pakaian adat, para mahasiswa tampak antusias menari. Dalam beberapa tarian bahkan penonton juga diajak menari bersama.
Apresiasi atas gelaran IICF 2022 dilontarkan Kasdim 0714Salatiga Kapten Inf. Hermanus. Ia menyatakan rasa bangga dapat menyaksikan sendiri keberagaman budaya Indonesia disatukan melalui pesta budaya UKSW ini.
"Saya berharap, melalui kegiatan ini dapat menciptakan kerukunan anak-anak bangsa yang menimba ilmu di UKSW," pungkasnya.
- Usai Terima Raport Semester Gasal, Siswa SMP N1 Purwodadi Gelar Market Day
- 662 Siswa SMP Ikuti Lomba Bulan Bahasa Tingkat Kabupaten Blora
- Teaching Factory Siapkan Lulusan SMK Siap Kerja