Imbas Harga Jeblok, Petani Sayur Di Kabupaten Semarang Harapkan Ada Operasi Pasar

Petani di kawasan Kopeng, Kacamatan Getasan, Kabupaten Semarang berharap pemerintah menggelar operasi pasar agar dapat menekan harga sayur mayur holtikultura yang jeblok, selama berbulan-bulan lamanya.


Hal ini disampaikan Kadus Thekelan Suprio usai menggelar aksi donasi sayur mayur dari para petani di wilayah ke tujuh titik di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang, Selasa (8/9) sore.

Suprio mengungkapkan, harga jual sayur mayur yang dihasilkan petani di Dusun Thekelan, Desa Batur, Kacamatan Getasan, Kabupaten Semarang tak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

"Meski kami hanya sekedar mengharap agar bisa digelar operasi pasar. Kalau tidak (bisa digelar operasi pasar) juga tidak apa-apa karena kami juga menyadari kondisi sekarang juga tidak lepas dari keadaan Covid-19," ungkapnya.

Sementara, terkait kegiatan donasi ke daerah-daerah di luar Desa Batur Suprio mengungkapkan hal tersebut sebagat obat rasa "sakit hati" warganya karena harga jual hasil panen petani tidak sebanding biaya produksi, sekaligus ikut merasakan nasib masyarakat terdampak Covid-19. Sedikitnya, 1,5 ton disumbangkan petani Desa Batur ke luar wilayah mereka.

"Hari ini tadi sasaran kita ke anak-anak yatim piatu diantaranya ke Suruh, Kabupaten Semarang dan daerah yang masih mengalami loukdoun di Kabupaten Boyolali," tandasnya.