Indonesia Dan Turki Semakin Erat: Kerja Sama Di Bidang Kebudayaan, Tekankan Aspek Sejarah Hingga Perfilman

Penandatanganan Kerja Sama Indonesia Dan Turkiye Di Bidang Kebudayaan Dalam Aspek Sejarah Hingga Perfilman Pada Kamis (10/04) Di Ankara, Turkiye. Humas Kementerian Kebudayaan
Penandatanganan Kerja Sama Indonesia Dan Turkiye Di Bidang Kebudayaan Dalam Aspek Sejarah Hingga Perfilman Pada Kamis (10/04) Di Ankara, Turkiye. Humas Kementerian Kebudayaan

Ankara - Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turkiye telah melahirkan suatu terobosan besar di bidang kebudayaan. Fadli Zon menyebut terobosan ini sebagai upaya memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional, selain melestarikan dan bahkan membuat kebudayaan Indonesia mampu untuk menginspirasi dunia luar.


Dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan yang didapat oleh RMOLJawaTengah, kerja sama ini ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, Mehmet Nuri Ersoy menandatangani Perjanjian Kerja Sama di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Turki pada Kamis, (10/04) di Ankara.

Hal lain yang menggembirakan adalah ruang lingkup kerja sama dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia di bidang arkeologi, warisan budaya, serta seni tradisional dan kontempore termasuk penyelenggaraan pameran bersama koleksi museum dan galeri seni, serta promosi warisan budaya kedua negara.

Selain itu ada pertukaran keahlian terkait pemulangan artefak budaya, yang akan difasilitasi melalui pertukaran para ahli. Kesemuanya juga mencakup upaya pelestarian, pemeliharaan, penyajian, dan digitalisasi naskah kuno.

“Budaya adalah jembatan yang menghubungkan peradaban. Melalui kerja sama ini, kita memperkuat tali persahabatan Indonesia dan Turki dengan menghadirkan lebih banyak ruang dialog dan ekspresi budaya di antara kedua bangsa,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya.

Untuk kerja sama di bidang perfilman, kesepakatan ini menyebutkan pertukaran seniman dan profesional budaya dalam berbagai bidang, seperti musik, film, teater, seni rupa, kerajinan tradisional, serta pengelolaan museum dan galeri termasuk penyelenggaraan festival film.

Tercakup di dalam kerja sama budaya ini adalah penyelenggaraan festival film bersama-sama baik melalui daring maupun secara fisik.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye Mehmet Nuri Ersoy menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya dunia.

“Indonesia dan Turki memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui perjanjian ini, kita membuka lebih banyak peluang kolaborasi lintas budaya yang saling memperkaya," kata Nuri Ersoy.