Wali Kota Salatiga Yuliyanto kembali mengingatkan masyarakatnya jika Salatiga sebagai Kota Tertoleran harus mampu meningkatkan rasa toleransi antara satu dengan yang lain. Jangan ada istilah 'golek benere dewe' (mencari benarnya sendiri).
- Polres Demak Gelar Donor Darah
- Layanan Humanis Polres Pemalang, Bagikan Air Mineral Saat Antrian Padat Di Samsat
- Masyarakat Ramai-Ramai Adukan Keterlambatan Pembangunan Jembatan Nogososro Via Medsos
Baca Juga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto kembali mengingatkan masyarakatnya jika Salatiga sebagai Kota Tertoleran harus mampu meningkatkan rasa toleransi antara satu dengan yang lain. Jangan ada istilah 'golek benere dewe' (mencari benarnya sendiri).
"Mari sebagai masyarakat yang baik kita tingkatkan rasa toleransi antara satu dengan yang lain, tidak ada diskriminasi, tidak saling menyalahkan, semua diselesaikan dengan kekeluargaan, 'ora golek benere dewe'," ajak Yuliyanto saat memberikan pengarahan di Rumdin Wali Kota, Senin (7/6).
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Salatiga ini mengajak agar masyarakat lebih paham mengenai hukum, sehingga mereka tidak akan masuk dan berurusan dengan hukum.
"Masyarakat akan lebih sadar akan hukum dan hak asasi manusia sehingga tidak melakukan peristiwa yang berdampak pada hukum. Tidak ada kekerasaan, tidak ada upaya melanggar hukum," tegasnya.
Ia beranggapan, penyelesaian hukum adalah jalan yang terakhir. Tentunya upaya sosialisasi ini memberikan peran dan andil dari semua pihak.
"Peran andil berbagai pihak sangat diharapkan secara positif, partisipasi untuk pencegahan dan penyelesaian kasus khusus dilingkungan rumah tangga di wilayah masing-masing," pungkasnya. [sth]
- Turunan Gombel Sempit dan Berbahaya, DPU: Jika Perbaikan Butuh Desain Baru Lebih Luas Atau Disiapkan Jalan Alternatif
- Kapolres Salatiga: Masih Banyak Titik Lampu Jalan Di Salatiga Belum Dipadamkan
- RT-RW Dan Kelurahan Di Salatiga Bertanggungjawab Mendeteksi Bantuan Tak Tepat Sasaran