Ini Empat Program Unggulan Bupati Tegal

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dalam Peluncuran "Tegal Berinovasi"  Program 100 Hari Kerja Bupati Tegal untuk pendidikan yang lebih unggul. dok Kominfo Kab Tegal
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dalam Peluncuran "Tegal Berinovasi" Program 100 Hari Kerja Bupati Tegal untuk pendidikan yang lebih unggul. dok Kominfo Kab Tegal

Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman resmi melaunching empat program di sektor pendidikan. Empat program yang menjadi janji 100 hari kerja orang nomor satu di Bumi Bahari itu diyakini sebagai pondasi utama mewujudkan visi ‘Tegal Maju dan Tangguh’.


Empat program itu adalah, adalah KACER (Kartu Cerdas), RUJAK TEPLAK (Guru Ajak Teman Pelatihan Kapasitas) dan SABA LATAR (Sabtu Baca Literasi Anak Pintar) serta Tegal Mendongeng. Keempatnya dibalut dalam sebutan ‘Tegal Berinovasi’.

“Mari bersama-sama menjaga semangat inovasi dan literasi sebagai pondasi menuju Tegal yang Maju dan Tangguh,” ajak Ischak saat launching program ‘Tegal Berinovasi’ di halaman SMPN 1 Slawi, kemarin.

Lebih lanjut, ia pun menjabarkan, Program KACER (Kartu Cerdas), akan difokuskan pemberian beasiswa kepada siswa SD serta SMP dari keluarga miskin dan berprestasi. 

“KACER hadir sebagai solusi untuk memastikan tidak ada anak Tegal yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Pada tahun 2025 ini, kartu cerdas ini sudah berjalan dan telah mengcover 6000 siswa kabupaten Tegal. Dengan rincian, 1000 siswa tingkat SMP dan 5000 siswa tingkat SD," papar Ischak.

Program Kedua, RUJAK TEPLAK (Guru Ajak Teman Pelatihan Kapasitas), difokuskan pada fasilitasi pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar pendidik secara berkelanjutan. 

Program Ketiga, SABA LATAR (Sabtu Baca Literasi Anak Pintar), tujuannya membangun minat dan budaya literasi sejak dini.

Program keempat, Tegal Mendongeng. dirancang khusus untuk anak usia PAUD. Agar mengenal nilai-nilai karakter melalui dongeng. 

Ischak berharap keempat program mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis karakter. Masyarakat Tegal harus menjadi subjek perubahan, bukan sekadar objek kebijakan

Karena itu, ia menyebut keberhasilan program “Tegal Berinovasi”membutuhkan sinergi dari semua pihak, mulai dari pemerintah, guru, orang tua, komunitas, dan dunia usaha.