Terlahir dari keluarga yang kurang beruntung secara materi, tidak membuat sosok Ananda Hafid Rifai siswa SMA N 4 Solo ini lantas berkecil hati.
- Hari Buruh Di Tegal: Ketua BEM FISIP Kritik Keras Program Pemerintah
- Zonasi PPDB Perlu Diperbaiki, Bukan Dihapus
- Dosen Undip Ima Wijayanti Raih Penghargaan Disertasi Terbaik dari Prince of Songkla University Thailand
Baca Juga
Di tengah keterbatasannya itu justru membuat semangat belajarnya menjadi terpacu.
Upaya Hafid berbuah manis, siswa kelas XII Jurusan IPA 6 ini meraih nilai UN sempurna. Dirinya mendapat nilai 100 untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Kimia.
"Dari empat mata pelajaran yang diujikan nilainya 100 semua," jelas Hafid kepada awak media, Rabu (15/5).
Total nilai dari empat mata pelajaran mencapai 400, Hafid mengaku sudah diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Hafid lolos dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya sudah lolos Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Elektro," lanjutnya.
Anak pertama dari empat bersaudara ini harus berjuang untuk belajar sendiri. Keterbatasan ekonomi membuat dirinya tidak bisa mengikuti bimbingan belajar (bimbel) seperti kawan-kawannya yang lain.
Dirinya mengaku tidak memiliki metode khusus dalam belajar. Hanya mengulang pelajaran di rumah di sela waktunya mengurus ketiga adiknya.
"Belajar sendiri di rumah atau lewat soal yang dari internet. Kasihan ibu kalau harus keluar biaya lagi," katanya.
Dirinya juga mengaku tidak percaya nilainya bisa sempurna, apalagi dirinya juga tidak menargetkan harus meraih nilai 100. Intinya dia harus belajar maksimal saja.
"Tujuan saya hanya ingin dapat nilai bagus, dan saya harus berusaha belajar dengan serius," akunya.
Ayah Hafid bernama Amat Kusnanto sudah meninggal jadi hanya ibunya, Supatmi seorang diri harus berjuang membesarkan Hafid dan tiga adiknya dengan berjualan mainan. Setiap hari Hafid naik bus ke sekolah karena rumahnya di wilayah Desa Wirogunan, RT 02 RW 03 Kecamatan, Kartasura Sukoharjo.
"Terkadang juga diantar ibu, tapi seringnya naik bus," ucapnya.
Selain mendapatkan nilai sempurna dalam UN, berkat hobinya di dunia astronomi Hafid berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Astronomi tingkat nasional di Riau pada 2017 saat dirinya di kelas X. Hadiahnya mendapatkan beasiswa keringanan membayar SPP hingga 3 tahun.
Saat ini Hafid juga sedang berjuang keras kembali mengikuti seleksi untuk Olimpiade Astronomi yang sudah masuk dalam penilaian 8 besar.
- Polres Purbalingga Gelar Vaksinasi di Sekolah
- Tahun Ajaran Baru, Disdik Buka Satu SMP Negeri Baru
- Terancam Mati Suri, FKDT Desak Pemerintah Alokasikan Anggaran Untuk Madin